SEPERTI PEMILIK BALI
Pertengahan bulan Pebruari 2023, entah ke berapa saya berkesempatan lagi menginjakkan kaki di tanah lot dan pantai Pandawa, dapat disaksikan dengan jelas betapa para bule menikmati ombak dan indahnya pantai dengan didampingi (dilayani) oleh orang Indonesia (Bali), bahasa kerennya orang kita dijadikan asisten.Â
Jalanan di Bali waktu itu tidak terlalu ramai walau hari Minggu, karena rombongan kami ingin menyusuri kota Bali bersamaan dengan matahari memancarkan warna merah hingga bayang benda sama dengan aslinya.
Di beberapa jalan raya  banyak bule yang naik motor dengan gaya ala koboi sedang naik motor, memakai topi, berkaca mata dan acuh dengan yang ada di sekitar, tanpa ada sapa, hanya turis domestik (orang Indonesia) yang memusatkan perhatiannya kepada bule utamanya ketika berada di lampu lalu lintas (traffict lights) yang sedang memancarkan warna merah.
Hati ini menertawakan diri, orang Indonesia pakai kelengkapan berkendara dan sangat menghormati bapak polisi yang sedang berdiri di perempatan memastikan ketertiban dan kelancaran lalu lintas, lantas beberapa bule dengan sedikit "angkuh" tanpa toleh kanan kiri melajukan motornya. Seakan sudah membeli "bali" lalu seenaknya sendiri.
TUAN RUMAH YANG TERHORMAT
Ciptakan Bali ramah untuk semua, jadikan orang Bali sebagai tuan rumah dengan bersahaja melayani para tamunya untuk mengikuti ketentuan-ketentuan yang telah ditetapkan dengan menjunjung tinggi kearifan lokal serta budaya nusantara.
Ubah mindset tamu harus tunduk kepada tuan rumah, semakin ketat justru semakin bermartabat. Seperti seorang gadis yang menjaga perilakunya agar tidak disebut "murahan"Â
Tuan rumah yang beraturan dan punya aturan, sehingga tamu wajib mengikuti aturan, seperti menonton bioskop hanya bisa masuk yang membawa tiket serta bersedia mengikuti syarat dan ketentuan yang berlaku.
Tuan rumah tetap bisa melakonkan diri sebagai tuan rumah yang baik dengan tetap menghormati tamunya sesuai dengan batas kewajaran dan kesanggupan, tanpa mengorbankan diri dan tidak usah merendahkan diri. Tuan rumah sebagaimana artinya adalah pemilik rumah mengatur seluruh penghuninya agar bisa saling rukun dan guyup, tanpa membedakan dalam makna memanjakan dan mengecilkan yang lain.Â
Orang yang terhormat selalu mampu memberi penghormatan kepada semua orang, tuan rumah terhormat akan menjaga kehormatan tamunya.