Mohon tunggu...
Hamim Thohari Majdi
Hamim Thohari Majdi Mohon Tunggu... Lainnya - Penghulu, Direktur GATRA Lumajang dan Desainer pendidikan

S-1 Filsafat UINSA Surabaya. S-2 Psikologi Untag Surabaya. penulis delapan (8) buku Solo dan sepuluh (10) buku antologi

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Cara Meminang Janda Cerai Siri

3 Maret 2023   14:28 Diperbarui: 3 Maret 2023   14:31 708
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Janda cerai siri banyak menuai masalah (sumber  gambar : Hamim Thohari Majdi)

"Tidak boleh seseorang meminang terus terang seorang menjalani idah. Dan boleh menyindir untuk menikahinya sebelum habis masa idah"

Ada beberapa hal tentang pinangan yang terdapat dalam kitab Kifayatul Akhyar, yaitu ;

Pertama, jika seorang perempuan sepi dari nikah dan  idah boleh meminangnya dengan terus terang tanpa atau tidak perlu  melalui sindiran.

Kedua, haram meminang bagi wanita yang sudah kawin

Ketiga, perempuan sedang menjalani idah haram meminang dengan terang-terangan

Keempat, perempuan yang ditalak raj'i haram disindir, karena sejatinya mereka masih menjadi isteri orang.

Kelima,  janda cerai mati, talak baain dan perempuan yang dibatalkan nikahnya dengan fasakh, boleh meminang menggunakan sindiran.

Berkaitan dengan sindirian dalam pinangan, sebagaimana terdapat dalam surat Al Baqarah ayat 235, artinya :

"dan tidak ada dosa bagi kamu meminang wanita-wanita itu dengan sindiran"

Di era seperti ini bentuk sindiran sudah memiliki banyak bentuknya, melalu komunikasi verbal dan non verbal, menggunakan media audio dan audio visual dan lainnya. secara virtual ataupun bertatap muka. 

Ada peribahasa "Gresik Suroboyo kalah disik keno wong liyo" kalaju terlalu lamban atau kurang cepat akan didapat orang lain, ya memang benar kalau tidak segera bereaksi atau tidak diikat, orang lain yang akan mendahului di tikungan seperti valentino Rossi. Namun tetaplah bermain cantik, seperti perang penuh strategi, sehingga semuanya tetap terhormat dan tidak ada yang remang-remah atau tercemar kehormatannya. Karena perempuan butuh kepastian, berilah kepastian dengan hal yang bisa dimengerti oleh perempuan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun