Mohon tunggu...
Hamim Thohari Majdi
Hamim Thohari Majdi Mohon Tunggu... Lainnya - Penghulu, Direktur GATRA Lumajang dan Desainer pendidikan

S-1 Filsafat UINSA Surabaya. S-2 Psikologi Untag Surabaya. penulis delapan (8) buku Solo dan sepuluh (10) buku antologi

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Jangan Menodai Kesakralan Akad Nikah

26 Januari 2023   11:49 Diperbarui: 30 Januari 2023   00:40 1701
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ketika ijab sudah selesai maka segera disambung dengan qabul (Sumber gambar: Hamim Thohari Majdi)

Kedua, obrolan bersumber dari ibu-ibu baik pengiring atau seksi konsumsi, ini sangat renyah sekali, bahasannya ke mana-mana dan kadang sangat keras.

Untuk mengatasi hal tersebut, biasanya penghulu atau pembawa acara meminta kepada para undangan ataupun pihak-pihak lain untuk diam sesaat "sudah baik ibu, gantian saya yang ngomong ya?", memakai kata yang halus, bukan marah "berisik sekali bapak ibu" atau melarang "jangan bicara keras" atau perintah "diam!!!"

Dapatlah dibayangkan suasana yang khitmad dan calon mempelai beserta walinya sedang menata fokus, tetapi diganggu oleh suara-suara keras lainnya. Untuk itu bersikap sewajarnya saja para pengiring atau para undangan ketika akad nikah berlangsung, bantu berdoa agar lancar.

EUFORIA KURANG TEPAT

Tren selebrasi pemain bola atau para atlit sudah memasuki ruang akad nikah, anak-anak muda meniru mereka ketika mengungkapkan kegembiraan atas keberhasilan temannya melakukan akd nikah dengan semurnya.

"Sah...?" bisanya diawali dengan pertanyaan tersebut, sejenak hening lalu pecah dengan jawaban serentak "sah....." ada yang menambahi "yes" dan ada juga yang dilanjutkan dengan tepuk tangan riuh.

Akad nikah adalah peristiwa keagamaan, kategori ibadah, maka harus diperlakukan sebagaimana mestinya. karena setelah akad nikah dinyatakan sah masih berkelanjutan dan tetap bersambung yaitu doa. 

Ingat bahwa fungsi doa ini sangat penting, karena sesuatu amalan atau perbuatan yang tidak disempurnakan atau disertai dengan doa, masihlah menggantung. Maka biarkan acarana terus mengalir hingga di penghujung.

Bila menginginkan euforia atau selebrasi, tahan dulu, nanti ketika ada kesempatan mengucapkan selamat kepada kedua mempelai, gunakan waktu itu sebaik mungkin dan ungkapkan semuanya, di sinilah tempat yang tepat.

MAUNYA MENGGODA CALON PENGANTIN

Terkadang ada yang bermaksud menggoda calon mempelai laki-laki dengan cara tidak mengesahkan ijab qabul, namun cara ini sungguh sangat membahayakan, baik untuk calon mempelai laki-laki, wali ataupun undangan. Bahkan bisa membuat malu calon mempelai perempuan dan keluarganya, karena akadnya harus mengulang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun