Mohon tunggu...
Hamim Thohari Majdi
Hamim Thohari Majdi Mohon Tunggu... Lainnya - Penghulu, Direktur GATRA Lumajang dan Desainer pendidikan

S-1 Filsafat UINSA Surabaya. S-2 Psikologi Untag Surabaya. penulis delapan (8) buku Solo dan sepuluh (10) buku antologi

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Mengapa Harus Jempol

10 Januari 2023   21:21 Diperbarui: 11 Januari 2023   05:20 192
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Jempol memang hebat walau tak selamanya hebat itu jempol (sumber gambar : Hamim Thohari Majdi)

MENGAPA HARUS JEMPOL

Jari jari 

Tangan kanan kiri

Kelingking, manis, tengah telunjuk

Jempol paling besar

Siang sudah hampir usai

Ikhtiarpun sudah diujung jemari

Seraya berhitung dalam hati

Hadirlah jempol pemberi nilai tinggi

Saling tunjuk

Sementara yang lain menunduk

Pandang lesu melempar handuk

Jempol meninggi ada hiruk pikuk

Kanan kiri memberi nilai apa adanya

Maka janganlah belajar seadanya

Mencari sumber dan dasarnua

Hanya jempol pembatas usahanya

Mengapa harus jempol ?

Adakah yang berani melawan jempol

Atau sekadar menghadang jempol

Hingga nasib diujung jempol

Lumajang, 10 Januari 2023

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun