Mohon tunggu...
Hamim Thohari Majdi
Hamim Thohari Majdi Mohon Tunggu... Lainnya - Penghulu, Direktur GATRA Lumajang dan Desainer pendidikan

S-1 Filsafat UINSA Surabaya. S-2 Psikologi Untag Surabaya. penulis delapan (8) buku Solo dan sepuluh (10) buku antologi

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Persoalan Etika dalam Rumah Tangga

7 Januari 2023   21:34 Diperbarui: 7 Januari 2023   21:36 284
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tak seperti biasanya, nasihat pernikahan ini menyinggung tentang pentingnya etika atau disebut juga dengan akhalak yang meliputi tungkah laku dan tata cara dalam melaksanakan sesuatu.

Bila dalam keluarga etika dijunjung tinggi, maka didapati menjadi keluarga yang penuh kasih sayang, saling menghormati dan mendukung sesuai kapasitas.

Sebagai pelopor dan penggerak etika dalam rumah tangga adalah sang pemimpin yaitu suami atau bapak. Mumpung masih baru dalam menapaki pelataran rumah tangga, perlulah menciptakan tradisi kepada yang tua menghitmati, sedang kepada yang  muda harus menyayangi. 

Setelah akad nikah langsung merumuskan penerapan formula etika dalam rumah tangga (sumber gambar : Hamim Thohari Majdi).
Setelah akad nikah langsung merumuskan penerapan formula etika dalam rumah tangga (sumber gambar : Hamim Thohari Majdi).

Artinya bahwa penghoratan kepada yang tua sangat penting agar menumbuhkan penghormatan, ketika seseorang sudah dihormati, maka sangat kecil kemungkinan muncul tindak kekerasan. 

Maraknya kasus Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) karena tidak ada lagi saling menghormati, saling mendukung, saling menyebar kebahagiaan dan mendudukkan seseorang dalam singgah sana sesuai keadaan. KDRT terjadi karena tidak aga yang dihormati atau disegani, saling berebut pengaruh, saling merasa benar.

Suami yqng memiliki etika tentu akan mengarahkan bahtera tumah tangga mrlalui samudera kemuliaan. Menunjuk arah unyuk dilewati bersama dalam mewujudkan keluarga sakinah ma waddah  wa rahmah.

Tidak kalah prnting juga menghotmati orang tua, baikndari keluarga suami ataupun isteri, tidak ada yang menjadi prioritas dan tidak boleh meremdahkan.  Orang tua memiliki karomah dan keberkahan dalam melepaskan ridho kepad Tuhan untuk anaknya.

Keluarga bahagia berawal dari penerapan etika, bila sebagian  esar kekuarga telah berbalut dengan atika akan mewujudkan negara yang kokoh.

Maka kewajiban orang tua adalah menularkan krbiasaan para leluhur, membekali anak untuk teramoil dalam kehidupan sosial.

Persoalan etika menjadi sederhana ketika  pasangan suami istri bersepakat menghias diri dengan etika, maka seluruh keluarga akan terimbas jua

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun