Era kecanggihan teknologi informasi telah memudahkan komunikasi dalam  bentuk tulis, ucapan dan gambar dari ruangbyang terpisah dekat ataupun jauh. Sisi  negatifnya membuat malas (enggan) untuk bertemu secara langsung.
Dalam komunikasi keluarga besar seiring dengan perputaran waktu berdampak pada bertambahnya anggota keluarga, baik karena pernikahan ataupun kelahiran, maka barang tentu mengjadirkan wajah baru, bila tidak dikenalkan secara langsung (bertemu muka) maka akan menjadi asing.
Betapa dahsyat pertemuan secara langsung bisa mendekatkan hati, saling pandang saling bercerita, obrolan mengasikkan.
Dalam pertemuan keluarga besar tentu akan menularkan nilai-nilai luhur keluarga, kesopanan, norma dan adat istiadat. Keteladanan pengasuhan yang terbukti menghasilkan generasi unggul sukses. Sementaranpara milenial mengalami hambatan dan kesulitan dalam pengasuhan.
Kesenjangan pola pengasuhan karena perbedaan waktu dan pirantinya, bukanlah sebagai alat saling pembelaan, dilakukqn kolaborasi dengan cara mengawinkan yang baik-baik. Sehingga generi penerus semakin tangguh.
Maka sesibuk apapun, pertemuan kelurga perlu dipripritaskan, karena niatan yang kuat, akan memudahkan cara mencapainya.
Tentu ada beberapa kesibukan yang tidak.bisa ditinggal atau kondisi lain yang mengakitban ijin tidak hadir adalah kelaziman dan harus saling memahami, bukan saling balas dendam, karena tidak datanh, maka gilirannya kita yang tidak mau datang. Keluarga semuanya bisa diselesaikan secara kekeluargaan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H