Malam ini begitu syahdu, langit cerah walau tanpa penampakan  bintang. Akhir pekan saat melepas penat, berkumpul keluarga dan ada yang  sekadar  ngikut bermalam minggu.
Sebagaimana komitmen pemilik SAUJANA Lumajang  adalah mengapresiasi seni diranngkai dengan kuliner. Penampilan live musik setiap akhir pekan dihadirkan  untuk memberi ruang kreativitas dan berbagi kebahagian.
Cukup asik malam ini, makan malam bersama keluarga diiringi dengan lantunan lagu, tembang-tembang cinta semakin menghangatkan suasana.
Kali ini menu yang menarik bagi saya adalah masakan dengan titel Nasi Berkatan, sangat sederhana nasi yang dibentuk seperti kerucut dipadu dengan lauk oseng-oseng ati dan kentang, daging rendang, telur asin dan slundeng, menebus rindu pada masakan rumah.
Mendekat pada akhir malam pengunjung masih banyak hadir kursi-kursi out door telah terisi oenuh, namun mereka menetapkan niat makan malam di SAUJANA Lumajang, karena rasa tidak pernah bohong, mereka datang kembali mereguk memori kelezatan.
Angin semilir menyegarkan badan dan mengungkit ingatan, saling berkelana di masa lalu dan menerawang menatap masa depan. Seperti nama SAUJANA berarti sejauh mata memandang di situlah ada kenangan bersama harapan.