Mohon tunggu...
Hamim Thohari Majdi
Hamim Thohari Majdi Mohon Tunggu... Lainnya - Penghulu, Direktur GATRA Lumajang dan Desainer pendidikan

S-1 Filsafat UINSA Surabaya. S-2 Psikologi Untag Surabaya. penulis delapan (8) buku Solo dan sepuluh (10) buku antologi

Selanjutnya

Tutup

Parenting Pilihan

Melatih Anak Bebas Bicara dan Bicara Bebas

30 Oktober 2022   21:52 Diperbarui: 30 Oktober 2022   22:18 185
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam konteks bicara bebas adalah berkaitan dengan materi, apa yang dibicarakan, tema yang hendak diputuskan, obrolan tentang apa dan lainnya.

Bicara bebas laksana orang berselancar tidak kaku dalam melewati jalur yang ditentukan.

Untuk menjadikan anak bisa bicara bebas orang tua harus banyak menguasai perbendaharaan kata dan pengetuan, walau hanya kulitnya tetapi orang tua saat ini harus tahu banyak hal, anak zaman now serung "cerewet" menanyakan apa saja yang membuat dirinya penasaran.

Salah satu cara efektif agar anak kelak mampu bicara bebas, ayah bunda bisa mendudiknya dwngan cara memutar audio atau audio visual orang-orang yang kompeten. Dengan adanya suara yang berasal dari audio, anak akan mengarahkan fokusnya dari sumber suara.

Tema yang dipilih oleh orang tua bisa bervariasi di antaranya ; nasuhat agama, berita, motivasi, lagu dan cerita atau hal lainnya.

Yakinkan ayah bunda sudah mengetahui isi dari apa yang hendak disajikan kepada anak, agar kelak orang tua tidak gagap ketika anak bertanya. 

Ingat! Memori anak masih terlalu sedikit terisi, seoerti spon ingatan anak langsung menyerap apa saja yang didengar.

Seperti menuang minuman, bergantung isi yang ada dalam botil, itulah gambaran materi yang harus diberikan bekal kepada anak-abak.

Berbicara, kelancaran dan bobotnya bergantung seberapa banyak pengetahuan yang dimiliki, seoerti juru masak, bila bahannya terbatas menjadikan masakannya tidak bisa variatif. Kalau bahannya komplit mau masak apa saja bisa.

Pengetahuan yang banyak membuat anak leluasa membicarakan apa saja dan menanggapi apa saja yang disampaikan orang lain.

Mari menjadi orang tua yang bijaksana dan memiliki kekuatan tanggung jawab membangun gaya bicara anak-anaknya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun