MAKAN DENGAN SIAPA
Kenikmatan santap makan tidak saja bergantung dengan apa yang dimakan, namun praktiknya dengan siapa seseorang makan menjadi pelengkap, biasa menjadikan makan semakin gairah, atau sebaliknya nafsu makan hilang begitu saja.
Dengan orang-orang yang mencintai dan dicintai membuat semua hidangan nikmat, bahkan sekadar nasi putih dan lauk satu buah ceker ayam, nikmatnya nggak ketulungan. Ayah bunda hembuskan rasa kasih sayang dalam menyajikan makanan, buatlah suasana syahdu, sehingga anak-anak merasakan sensasi tersendiri.
Sebaliknya makan dengan orang-orang yang dibenci, menjadikan masakan yang terhidang tak sedap dipandang dan nikmat dimakan. Rasa benci kepada anak yang dipendam oleh orangtua akan memengaruhi suasana meja makan, tatap pandang kecurigaan dan kebencian seperti peperangan antar bangsa.Â
Suasana pemaksaan tidak mampu membangkitkan selera, bahkan semakin eneg. Ayah bunda kemarahan dan kebencian tidak baik, semakin berbahaya bila dibawa di arena makan, bisa meracuni makanan yang tesaji.
Maka jadikan makan bersama selalu menghadirkan gairah, biasakan dalam keluarga tradisi makan bersama, minimal sehari sekali, di waktu semua anggota keluarga bisa, misalnya ayah bunda bisa sarapan bersama bila jam keberangkatan kerja dan sekolah anak-anak tidak berjauhan. Atau di waktu makan malam, sebab biasa waktu malam anggota keluarga komplit berada di rumah.
Kebersamaan di meja makan, bisa menghadirkan nafsu makan yang tidak begitu disukai, namun karena melihat ayah bunda makan dengan lahap, lambat laun anak akan terbiasa dengan makanan apa yang disajikan, bukan mencari dan menanyakan yang tidak ada.
Fungsi makan bersama di samping menambah keakraban, juga memastikan anak-anak mau mengonsumsi makanan empat sehat lima sempurna (nasi, sayur, lauk, buah dan susu) dan terpenuhi asupan gizinya, makan dalam pendampingan orangtua menjadikan anak merasa nyaman dan bahagia.
MAKAN DI MANA
Makan apa atau apa yang dimakan sangat penting, makan dengan siapa menentukan gairah dan kelahapan, terakhir makan di mana juga memiliki andil dalam menikmati sajian makanan. Untuk itu perlu ada relokasi tempat makan secara temporer, berpindah tempat dalam waktu tertentu.
Ayah bunda, agar anak-anak selalu makan dengan lahap buatlah agenda sesekali makan di luar, baik membahwa makanan masakan sendiri lalu dimakan di tempat rekreasi atau di warung-warung yang diperbolehkan membawa makanan dari luar atau sengaja makan di warung, rumah makan atau restoran.