Sebelum mengakhiri surat ini, ayah harus berada di posisi tengah, biarlah waktu yang bicara, tidak usah ikut-ikutan membuat pernyataan untuk mempertahankan mas Anang sebagai ketua dewan, karena mas Anang pasti akan memberi ketegasan di kemudian hari, ayah boleh memaklumi dan memaafkan kealpaan Mas Anang, tetapi tidak boleh turut  menggosok agar mas Anang mencabut pernyataannya. Â
Ayah, tak terasa sudah banyak kata, khawatir semakin banyak semakin bertumpuk kesalahan dan kedustaan, aku ingin nitip untuk disampaikan ke mas Anang, aku tidak tahu apa ini puisi, halusinasi atau hanya sekadar kumpulan diksi.
Purnama datangnya ditunggu sekian pekan
Kadang terang atau sekadar remang
Para pemuja dan mabuk asmara
Kan setia menunggu hingga berkali musim
Satu adalah langka, unik dan menarik
Bagian sedikit dari yang paling  sedikit
Jangan dicarikan pasangan
Namun perbanyak teman
Seseorang bukan apa yang dilakukan hari ini