PEKERJA SOSIAL
Untuk melejitkan kecerdasan interpesonal, anak harus dikeluarkan dari kulkas egonya. Mengeluarkan anak dari kungkungan egonya dengan cara menjadikannya sebagai pekerja sosial, mengerjakan amal kemanusiaan untuk meringankan beban orang lain dan memberi dampak kepuasan dan kebahagiaan dirinya.Â
Anak-anak yang masih bersih ahtinya, paling senang kalau dajak dalam kegiatan sosial yang tidak mengikat dirinya. Sebagaimana karakter anak yang senang mencoba dan rasa ingin tahunya tumbuh dahsyat.Â
Di sinilah arena pekerja sosial dibutuhkan untuk mengaduk hatinya agar timbul rasa ingin membantu dan meringankan beban. Walau anak belum sepenuhnya mengerti.
Beri kesempatan anak untuk menyelesaikan masalah pribadi dan membantu mengurangi beban teman-temannya. Kebiasaan ini akan mempertajam kepekaan sosial, mengikis keegoisan yang selama ini menjadi benteng kura-kura. Ingat, bahwa masalah yang dihadapi anak adalah sarana mengembangkan cara berpikir dan cara bersikap, menguji kecerdasan intelektual dan emosinya, maka jalan tengahnya adalah menguatkan kecerdasan majemuk dalam hal ini adalah kecerdasan interporsonal.
Kodrat manusai memiliki rasa cinta kasih, adalah untuk dibagi bukan dinikmati bagi diri sendiri, dengan menyebar kasih sayang , maka akan tumbuh dan berkembang lebih banyak aura positif guna menciptakan kedamaian. Secara mutlah anak tidak bisa hidup dalam kesendirian atau pengasingan diri. Pasti membutuhkan orang lain, baik secara pisik ataupun produk dan jasanya.
GURU DAN PEMBAWA ACARA
Banyak orang yang memiliki keuntungan dengan kecerdasan ingterpersonal, yaitu guru, pembawa acara, pemimpin, orator dan lainnya.
Dengan keterampilannya mampu memasuki hati orang lain untuk membangkitkan gairah hidupnya, bisa mencampurkan kesedihan dengan narasi harapan-harapan kesuksesan, bisa mendamaikan konflik atau keterakan hubungan. Â
Maka orang tua akan memetik buah pada masa depan anak dengan mengasah kecerdasan interpersonal sebagai modal kesuksesan.
Bila aku dalam tempurung adalah kenyamanan