Mohon tunggu...
Hamim Thohari Majdi
Hamim Thohari Majdi Mohon Tunggu... Lainnya - Penghulu, Direktur GATRA Lumajang dan Desainer pendidikan

S-1 Filsafat UINSA Surabaya. S-2 Psikologi Untag Surabaya. penulis delapan (8) buku Solo dan sepuluh (10) buku antologi

Selanjutnya

Tutup

Parenting Pilihan

Cara Mengatasi Anak Bicara

23 Agustus 2022   23:02 Diperbarui: 23 Agustus 2022   23:05 155
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

PENGEMBANGAN KEDERDASAN BAHASA

Setelah orang tua tahu, bahwa sang buah hati memiliki tanda dominan cerdas di bidang bahasa, maka orang tua harus melakukan tindakan untuk mengoptimalkan kecerdasannya, sehingga menjadi bekal keterampilan bagi buah hati di masa depan.

Tuntunlah anak untuk mengenali sastra, belajar berpuisi dan bicara di panggung, bila orang tua tidak mampu mendampingi atau mengasuh, maka titipkan kepada mereka yang ahli, bagi yang sudah bersekolah. Kewajiban orang tua menjelaskan kebutuhan buah hati, sebab tidak banyak guru yang mau memahami gaya dan kecerdasan majemuk muridnya.

Atau bawalah ke psikolog untuk mendapat rekomendasi apa saja yang harus dilakukan dalam upaya mengoptimalkan kecerdasannya.

Namun secara sederhana, berilah ruang bagi anak untuk mengoleksi buku bacaan, berikan semangat untuk menikmati karya sastra, mintalah anak untuk membuat catatan harian, meresum pelajaran yang bisa membantu mempermudah untuk memahami materi yang telah diajarkan di kelas.

Buatlah suasan rumah menjadi bilik literasi, hiasi rumah dengan tulisan-tulisan yang memiliki makna dalam seperti kata bijak, quotes dan lainnya.

Tuhan mencipta huruf untuk dieja

Merangkai kata untuk menyatakan keadaan

Apa yang bisa dijelaskan

Dalam bilik kegelisahan dan kenistapaan.

Jangan bungkam lisanku, semakin kelu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun