Mohon tunggu...
Mukhamad Hamid Samiaji
Mukhamad Hamid Samiaji Mohon Tunggu... Penulis - Penulis dan Peneliti

Penulis, freelance, dan design grafis.

Selanjutnya

Tutup

Parenting Pilihan

Mengenalkan dan Mengajarkan Kajian Islami pada Anak

23 Oktober 2023   17:00 Diperbarui: 23 Oktober 2023   17:03 208
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Anak adalah aset paling berharga bagi setiap orang tua. Setiap orang tua mendambakan anaknya tumbuh menjadi anak saleh dan salehah. Sebagai generasi penerus orang tua, anak diharapkan mampu menjadi sosok yang melebihi orang tuanya. Untuk itu, sangat penting bagi orang tua untuk mendidik anak agar kedepannya menjadi pribadi yang baik dari segi keilmuan maupun kepribadiannya dan tentunya sesuai dengan ajaran agama.

Agar anak tumbuh sesuai dengan apa yang diidealkan orang tua maka diperlukan beberapa langkah, diantaranya mengenalkan kajian keislaman pada anak sejak dini. Akan tetapi tidak semua kajian keislaman diperkenalkan pada anak sebab di sisi lain harus mempertimbangkan usia dan pikirannya yang masih berkembang. Lantas apa saja ajaran agama yang dikenalkan pada anak yang sesuai dengan perkembangan anak? Berikut beberapa hal yang dapat dilakukan orang tua untuk mengenalkan kajian keislaman pada anak.

Kenalkan Anak Adab dan Akhlak

Masa anak-anak adalah masa dimana pikiran dan perbuatannya berkembang secara melejit. Oleh karena itulah penting bagi orang tua untuk mengenalkan kajian islam tentang adab dan akhlak yang baik sejak dini. Seperti mengajarkan bagaimana seorang anak harus hormat dan patuh pada orang tua, mendahulukan kaki kanan saat memasuki masjid, bertegur sapa saat bertemu teman di jalan, menggunakan tangan kanan saat makan, cara berteman, hingga menghormati guru. Hal demikian penting dilakukan untuk membentuk karakter yang baik secara mental maupun sosial.

Ajarkan Anak Cara Beribadah

Di sini orang tua dapat mengajarkan fikih ibadah pada anak Mulai dari ibadah-ibadah seperti bagaimana cara berwudlu, salat, puasa di bulan ramadan. Orang tua dapat mengajarkan saat anak usia tujuh tahun, bahkan saat anak berusia sepuluh tahun anak meninggalkan ibadah salat maka orang tua berhak memukul dan memperingatkannya. Sebab itu sudah menjadi suatu tanggung jawab dan kewajibannya. Hal ini dilakukan sejak dini agar anak terlatih dan saat anak dewasa nanti sudah tidak kaget bahkan sudah menjadi suatu kebiasaan.

Ajarkan Anak Baca Tulis Al-Qur'an

Saat anak hendak memasuki usia sekolah dasar biasanya orang tua sibuk mengajarkan anaknya membaca dan menulis huruf besar-kecil. Di sini penting juga untuk mengajarkan membaca dan menulis al-qur'an pada anak. Semakin cepat membaca dan memahami al-qur'an maka semakin baik dalam merangsang keingintahuan anak. Di samping itu, hal yang perlu diperhatikan orang tua adalah jangan terburu-buru untuk mengajarkannya. Sebab biasanya saat dewasa akan terkendala dengan kelancaran membaca, anak akan terbata-bata.

Dengan mengajarkan ketiga hal di atas, maka kepribadian dan etika baik dalam berkehidupan sosial anak terbangun. Namun, untuk mencapai semua itu orang tua terkadang bingung tentang bagaimana cara mengenalkannya pada anak-anak. Untuk itu, berikut dijelaskan sekiranya apa yang dapat dilakukan orang tua dapat melalui cara seperti ini.

Pertama, mengajarkan adab dan akhlak dengan cara read aloud atau membaca nyaring. Orang tua dapat menceritakan kisah-kisah Islami seperti kisah tentang Nabi dan Rasul melalui membaca nyaring. Sebelum tidur menjadi waktu yang efektif untuk membacakannya pada anak. Saat me-read aloud, pastikan menggunakan bahasa yang sederhana, jelas, dan mudah dipahami anak. Kenalkan sifat baik nabi dan rasul, ceritakan pula tentang kisah heroiknya Nabi Muhammad SAW misalnya, sehingga ana akan tertarik dan timbul rasa kagum terhadap sifat-sifat Nabi dan Rasul. Berikan pertanyaan seputar kisah tersebut sehingga saat anak mampu menjawabnya berarti anak memiliki pemahaman yang baik terhadap isi kisahnya. Arahkan pula agar anak menerapkan perilaku dan akhlak yang baik dalam kehidupan sehari-harinya.

Kedua, penuhi kamar anak dengan buku yang berserakan. Dekatkan anak dengan buku sejak dini. Biarkan buku-buku berserakan di dalam kamarnya. Dengan begitu, anak pasti akan ada waktu untuk membaca buku tersebut. Usahakan sajikan buku-buku, komik, atau buku bergambar yang berisi tentang keislaman. Tujuannya agar anak memiliki wawasan yang lebih tentang Islam. Selain itu, orang tua juga bisa memanfaatkan momen tersebut untuk mengajarakan baca tulis al-qur'an pula. Sehingga bacaan tentang pengetahuan dan agama anak seimbang.

Ketiga, menonton film. Untuk mengedukasi kajian islam pada anak, tidak selalu melalui buku. Orang tua dapat mengajak anak untuk menonton film bersama di rumah. Sebab beberapa anak cepat paham jika divisualisasikan dari pada hanya sekadar mendengarkan saja. Orang tua dapat memanfaatkan gawainya untuk membuka youtube dan mempertontonkan film tata cara beribadah seperti wudlu dan salat. Selain itu orang tua juga bisa memberikan kesempatan untuk bersama-sama menonton kisah-kisah Nabi mulai dari Kisah Nabi Adam AS, Nabi Sulaiman AS, dan Nabi-nabi yang lainnya.

Dengan ketiga cara tersebut orang tua tidak perlu bingung lagi untuk mengenalkan dan mengajarkan kajian islam pada anak dalam membentuk kepribadian dan karakter sosial-religiusnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun