Keempat, bahasa ibu dapat dijadikan sebagai pertahanan yang kuat bagi anak untuk melestarikan bahasa daerah (lokal). Bahasa ibu yang sudah melekat dari generasi ke generasi anak akan mampu mempertahankan bahasa daerah dan menjadikan bahasa ibu tetap eksis di tengah-tengah arus globalisasi.
Â
Kelima, bahasa ibu juga dapat membentuk dan menumbuhkan karakter anak. Misalnya, anak yang diajarkan bahasa ibu yang memiliki logat halus seperti di daerah Solo maka anak akan memiliki karakter yang lembut. Kemudian anak yang sejak kecil diajarkan bahasa batak yang memiliki logat keras, anak memiliki karakter yang keras. Begitu juga dengan bahasa-bahasa ibu yang lainnya, karakter anak akan terbentuk sesuai karakteristik masing-masing daerahnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H