Mohon tunggu...
Mukhamad Hamid Samiaji
Mukhamad Hamid Samiaji Mohon Tunggu... Penulis - Penulis dan Peneliti

Penulis, freelance, dan design grafis.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Begini Caranya agar Anak Menghormati Alam Sejak Dini

27 September 2023   11:00 Diperbarui: 27 September 2023   11:02 88
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 

Ketiga, anak perlu digugah prinsip solidaritas terhadap alam. Ya, yang terkait dengan dua prinsip moral tersebut adalah prinsip solidaritas. Sama halnya seperti di atas bahwa segala yang diciptakan oleh Tuhan diciptakan terlepas dari kepentingan manusia atau tidak. Artinya, manusia dan ciptaan lainnnya memiliki kedudukan yang setara di mata Tuhan. 

Sehingga kenyataan ini membangkitkan dalam diri kepedulian terhadap alam dan makhluk hidup yang lainnya. Di sini orang tua penting untuk memberikan pemahaman kepada anak perihal kesetaraan kedudukan tujuannya agar anak dapat menjaga dan memperlakukan alam tidak semena-mena. Lalu caranya adalah orang tua dapat mengjarkan anak untuk tidak memanfaatkan alam secara berlebihan.

 

Keempat, prinsip kasih sayang dan kepedulian terhadap alam. Prinsip kasih sayang dan kepedulian terhadap alam sudah menjadi sebuah keharusan sebagai sesama anggota komunitas ekologis yang setara. Di sini orang tua dapat menggugah anak untuk mencintai, menyayangi, dan melestarikan alam semesta dan seluruh isinya, tanpa diskriminasi dan tanpa dominasi. Sehingga anak sebagai pelaku moral tidak hanya mampu memperlakukan sesama manusia dengan baik akan tetapi bagaimana anak memperlakukan terhadap alam dengan baik pula.

Dengan tertanamnya keempat prinsip tersebut dalam diri anak, maka sejatinya anak akan memiliki peluang yang lebih besar untuk bersikap bijak dan ramah terhadap alam. Sehingga dari sini kehidupan antara manusia dan alam ini menjadi seimbang dan bencana kerusakan-kerusakan alam pun dapat terminimalisir. Bahkan bisa jadi tidak akan terjadi bencara lagi karena ekosistes berlangsung secara seimbang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun