Mohon tunggu...
Abd. Hamid
Abd. Hamid Mohon Tunggu... -

Saya lahir dan besar di lingkungan masyarakat terpencil, suasana alam nan hijau, udara tanpa polusi, dan hidup diantara masyarakat yang lekat dengan nilai-nilai Pesantren, NU, dan desa. walau hidup ditengah masyarakat yang jauh dari peradaban globalisasi, saya bersyukur karena sebab itulah saya benar-benar bisa merasakan dan mengetahui ritme kehidupan yang sebenarnya. berkat dari lingkungan itu pula hidup saya menjadi lebih berwarna. dari sosok pribadi yang: Cerewet-Diem pada waktunya. serius dengan serangkain canda tawa. belajar menyaimbangkan antara memberontak dan manut. duduk sebagai obyek dan subyek.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Hanya Sebuah Prolog, Mengapa Kita Harus Menulis

11 Desember 2015   08:56 Diperbarui: 11 Desember 2015   10:55 112
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Abd. Hamid**

Hal sederhana yang tidak dapat dipisahkan dalam kehidupan manusia adalah menulis. Sebab, mulai jauh-jauh hari sebelum adanya buku dan alat tulis seperti sekarang ini nenek moyang kita sudah akrab dengan budaya tulis menulis di masanya. Sampai sekarang pun, generasi milenium, budaya menulis terus melekat dan tambah berkembang. Bayangkan saja, dalam setiap harinya, berapa juta kata yang telah ditulis dan di update di media sosial oleh masyarakat Indonesia saat ini; beribu-ribu tulisan dapat kita temukan diberbagai situs (website); ratusan lebih media informasi kita menyajikan pelbagai tulisan untuk kita nikmati; anak-anak SD, SMP, SMA atau bahkan anak kuliahan begitu akrabnya dengan buku diary. Hal itu menjadi petanda kalausaja aktivitas menulis bukanlah hal yang baru, dan menulis pun dapat dimulai dengan apa saja yang ada di depan kita; yang terjadi disekeliling kita; yang mengusik pikiran kita; yang mengganggu dan meresahkan hati kita; dan pastinya, menulis itu tidak terikat dengan ruang dan waktu. Begitu mudah dan menyenangkan bukan (?)

Seringkali kita dihantui pertanyaan yang sebenarnya hal itu bukan alasan untuk membuat kita tidak menulis, “mengapa kita perlu menulis?” Terlepas apapun fakta tentang menulis dalam keseharian hidup kita, berikut ini merupakan beberapa hal yang barangkali harus kita ketahui, agar kita mau menulis.

  1. Perekam Jejak Sejarah

“Orang boleh pandai setinggi langit, tapi selama ia tdak menulis, ia akan hilang dalam masyarakat dan sejarah. Menulis adalah bekerja untuk keabadian.” (Pramoedya Ananta Toer)

Setiap tulisan yang kita buat akan tetap bisa dibaca oleh orang lain kapanpun dan di manapun. Bahkan jika kita sudah mati sekalipun. Banyak kita jumpai buku-buku yang biasa kita baca ternyata penulisnya sudah meninggal puluhan tahun yang lalu, atau bahkan sudah lebih dari ratusan tahun yang lalu. Tulisan memiliki kekuatan yang lebih power full untuk mengabadikan pemikiran dan ide seseorang walau raganya sudah melebur menjadi tanah.

  1. Transfer Ilmu, Berbagi Informasi dan Menyampaikan Gagasan

Dengan menulis kita dapat berbagi ilmu yang kita ketahui, berbagi informasi yang ada disekeliling kita dan menyampaikan ide-ide yang kita miliki. Nisrina Said (Kompasianer) dalam tulisannya ia menyatakan, “Tersebarnya beragam madzab fiqih di belah dunia adalah lewat tulisan dan kerja keras para ulama dalam membukukan pendapat dan argumen mereka lewat menulis, tanpa usaha keras para ulama untuk menulisnya, mungkin kita takkan pernah mengenal pemikiran-pemikiran mereka.”

 

mengingat kekuatan otak dalam mengingat sesuatu sangatlah terbatas, satu-satunya jalan mengabadikan apa yang pernah terpikiran adalah lewat menulis, dan dengan sebab tulisan lah manusia-manusia super jenius “pemikiran dan ilmunya” dapat kita pelajari sampai sekarang.

  1. Mengisi Waktu luang, Menaikkan Popoularitas dan Menambah Pemasukan

Tak jarang kita temui sebagian orang mengisi waktunya dengan hal-hal yang kurang begitu manfaat. Bagi orang yang senang bekerja dan tidak mau membuang waktunya dengan percuma, maka aktivitas menulis bisa dijadikan cara untuk mengisinya. Banyak hal yang bisa ditulis, misalnya menulis tentang sesuatu yang menjadi hobinya, menulis tentang kisah percintaan sahabatnya ketika masih remaja, menulis tentang kisah sukses tetangganya dan lain sebagainya. Seorang ibu rumah tangga yang pekerjaan sehari-harinya mengurus rumah dan anak-anaknya, bisa memanfaatkan waktu luangnya dengan menulis. Banyak ibu-ibu rumahan alias ibu rumah tangga yang kreatif memanfaatkan waktu luangnya dengan berbagai aktivitas positif, misalnya membuat kerajinan rumah tangga dari bahan-bahan bekas yang bisa didaur ulang, berjualan pulsa, berjualan makanan jajanan atau menjadi seorang penulis. Ada sebuah grup ibu-ibu yang sukses memanfaatkan waktu luangnya dengan menulis di Bandung yaitu grup Ibu-Ibu Doyan Nulis (IIDN) Pimpinan Indari Mastuti. Mereka sebenarnya ibu rumah tangga biasa yang hobi menulis, sehingga bisa memanfaatkan waktu luang dengan baik bahkan bisa mendapatkan income tambahan dari aktivitas mereka yang positif tersebut. (Jumari Haryadi Kohar; 18 Mei 2013; Kompasianer)

Selain itu pula, dengan menulis popularitas kita akan tambah naik, akan tambah banyak orang yang mengenali kita melalui tulisan. Contoh sederhananya saja kalau anda aktif di media sosial facebook, semakin banyak kita buat status semakin banyak pula orang mengenali kita mengingat status-status kita memenuhi beranda orang lain :D  J

Selain itu pula, menulis bisa juga dijadikan sebagai gerbong untuk mencari rizki, sudah banyak saudara-saudara kita, sahabat-sahabat kita yang terjun kedunia kepenulisan hanya karena ingin mencari uang. Bisa saja dengan menjadi penulis buku, travel blogger ataupun travel writer. Pekerjaan mereka hanya jalan-jalan serta menulis. Contoh travel writer paling terkenal di Indonesia adalah Trinity yang menuliskan pengalaman travelingnya dalam serial buku The Naked Traveler.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun