Mohon tunggu...
Hamid Anwar
Hamid Anwar Mohon Tunggu... Administrasi - PNS Kelurahan

Pegawai kantor yang santai, sambil mengelola blog pribadi http://hamidanwar.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Wisata Keluarga ke Bali, Habis Berapa Ya?

30 Agustus 2024   11:20 Diperbarui: 30 Agustus 2024   12:11 247
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Wisata Keluarga ke Bali, dokpri

Setelah makan siang, kami segera membawa serta koper dan ransel kami menuju ke tempat pemberhentian bus umum. Menunggu sekitar 8 menit bus koridor kami datang. Kami segera naik dan saya membayar menggunakan QRIS sebanyak tiga kali scan untuk tiga penumpang. Selain menggunakan QRIS juga bisa membayar dengan E Money dengan catatan satu kartu untuk satu penumpang. Ohya, pembayaran tunai sudah tidak diterima ya!

Menurut gambaran rutenya, bis Trans Metro Dewata K2B ini akan melewati Jalan Raya Tuban di Kuta, Sentral Parkir Kuta, Imam Bonjol dan masuk ke Kota Denpasar melalui Jalan Teuku Umar. Saya tentu tidak hafal dengan daerah Denpasar. Akhirnya, karena saya kira bis ini rutenya sedikit memutar di area Denpasar timur, saya memutuskan untuk turun di kawasan Kampus Udayana. Saya berfikir jika mengikuti bus ini akan terlalu lama sampai di sekitar Ubung.

Pencet pencet taksi online, akhirnya kami mendapatkan taksi untuk menuju ke Aston Denpasar. Ternyata, jalanan di Denpasar ini banyak yang satu arah sehingga berulang kali harus putar puter kota. Lumayan lama juga dari Udayana ke Aston. Sepanjang perjalanan, saya berbincang dengan bli driver tentang adat orang Bali yang memiliki kebiasaan sembahyangan. Termasuk adanya uborampe sesajen yang ditaruh di dashboard mobil. Bahkan, setiap enam bulan sekali mobil ini harus disembahyangi. Hal ini untuk menciptakan energi positif antara pemilik dan mobil tersebut. Bli driver bercerita banyak sembari perjalanan kami menuju ke Aston.

Kira kira 25 menit kemudian pada sore hari pukul 5 kami telah sampai di lobby hotel Aston.

"Terimakasih selamat berlibur" ucap Bli driver ketika menurunkan kami.

"sama sama, Pak" balas saya yang tidak terbiasa memanggil panggilan bli. Hehehe..

Hotel Aston ini termasuk yang terbaik di Denpasar. Pernah saya singgahi semalam beberapa tahun lalu. Hotel tua yang masih baik, dengan kamar kamar yang luas dengan kelas bintang empat. Saya mendapat harga diskon epic sale dari Traveloka seharga 475 ribu semalam termasuk sarapan dua orang. Kamar superior yang luas dengan sofa empuk sehingga saya tidak perlu memesan ekstra bed. Cukup tidur di sofa panjang nan empuk sementara si kingbed bisa ditiduri istri dan anak anak.

Wajah wajah girang dari anak istri bisa merasakan tidur di hotel bintang empat begitu terpancar jelas sehingga saya semakin puas bisa mengajak mereka dalam pelesiran kali ini.

Malam hari di Denpasar, kami memanfaatkan waktu untuk beristirahat saja. Untuk makan malam, kami memutuskan membungkus di warung Soto Cak Di di depan hotel. Seporsi nasi soto, seporsi nasi goreng dan seporsi mie goreng ditebus dengan harga 69 ribu. Tentu bayarnya bisa pakai QRIS supaya simple tapi past tense. Untuk peralatan makannya, kami tinggal pinjam di resto hotel saja.

#Hari Kedua, Kamis 22 Agustus 2024

Selamat pagi Kota Denpasar. Pagi ini, saya ingin melihat lihat sejenak suasana sekitar hotel. Berhubung anak anak masih tidur, akhirnya saya memutuskan berjalan jalan sendiri. Dari depan hotel, menuju ke arah timur ke perempatan Gatot Subroto dan dilanjutkan ke utara ke arah Terminal Ubung. Seumur umur, baru kali ini saya lihat Terminal Ubung. Dulu dulu saya hanya sering dengar cerita orang tentang terminal Ubung dan Mengwi. Sedikit penyesalan adalah kenapa kemarin tidak ikuti saja trans metro dewata sampai di Terminal Ubung karena jaraknya tidak jauh dari Aston Denpasar. Hehehe..

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun