Mohon tunggu...
Hamid Anwar
Hamid Anwar Mohon Tunggu... Administrasi - PNS Kelurahan

Pegawai kantor yang santai, sambil mengelola blog pribadi http://hamidanwar.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Wisata Keluarga ke Bali, Habis Berapa Ya?

30 Agustus 2024   11:20 Diperbarui: 30 Agustus 2024   12:11 317
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
kami di salah satu sudut monkey forest, dokpri

Ini adalah pertama kalinya saya mengajak anak istri naik pesawat. Setelah mencetak boardingpass pada mesin self check in, kami segera memasuki area bandara dan melaporkan bagasi. Jika ada waktu senggang, lebih baik bagasi kita titipkan daripada masuk kabin. Tetapi, jika terburu buru dan barangnya juga tidak terlalu banyak, mending tidak usah pakai fasilitas bagasi.

Jadwal penerbangan kami masih sekira satu setengah jam ke depan. Di ruang tunggu Bandara Solo ini ada pojokan playground yang sangat cocok untuk anak anak. Dengan tema yang berwarna warni menyediakan aneka permainan dan wahana serta disediakan pula kertas mewarnai. Semua ini tentu menjadi penunda bosan anak anak di kala menunggu waktu penerbangan. Selain itu, di ada juga pojok baca yang isinya merupakan Kumpulan buku buku premium yang bisa dibaca tanpa harus dibawa pulang. Dayu dan Dania tampak senang membaca buku buku ensiklopedia seperti ensiklopedia kucing serta ruang angkasa, juga buku buku model pop up book yang seru itu.

"Perhatian perhatian, para penumpang pesawat udara Lion Air dengan nomor penerbangan JT 926 dengan tujuan Denpasar harap segera memasuki pesawat udara melalui pintu 2"

Sekitar seperempat jam terlambat dari jadwal, akhirnya pengumuman pesawat kami sudah berbunyi. Itu artinya kami harus segera mengantri di gate untuk segera memasuki pesawat melalui garbarata yang telah disediakan.

Ini adalah pengalaman pertama untuk anak anak naik pesawat. Sayangnya tiket kami ada empat sehingga tidak bisa duduk satu baris. Namun, saya lihat ada beberapa kursi kosong di depan sehingga sesaat setelah pesawat dalam mode aman, saya memilih pindah kursi yang dekat jendela dengan Dayu.

Selama penerbangan, cuaca tampak cerah ceria bersahabat. Sekira tiga puluh menit terbang, pesawat kami melewati bagian atas dari sekitar Kota Surabaya. Saya bisa melihat dengan jelas bentukan Pulau Madura serta jembatan Suramadu dengan suasana kota Surabaya yang padat. Setelah itu, tampak pula pucuk pucuk gunung yang jika saya tidak salah adalah kawasan gunung Bromo Tengger Semeru.

Tidak sampai satu setengah jam, pesawat kami sudah sampai di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai. Kami segera turun dari pesawat dan masuk ke terminal kedatangan. Di sini, suasana Bali langsung terasa melalui ornament ornament bandara, serta suara gamelan Bali yang diputar. Sesaat kami mengantri pengambilan bagasi dan menggunakan trolley untuk menuju ke area luar Bandara.

Suasana Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali, dokpri
Suasana Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali, dokpri

Saya dengan Dayu dan Dania, dokpri
Saya dengan Dayu dan Dania, dokpri

Mengingat perjalanan ini sudah saya rencanakan sematang mungkin, termasuk di dalamnya adalah rencana moda transportasi yang akan kami gunakan untuk menuju Denpasar. Dibandingkan taksi bandara, Go Car serta Grab Car, ternyata aplikasi Traveloka Jemput lebih murah sepuluh ribu menjadi sekitar 190 ribu. Tetapi, ternyata ada yang jauh lebih murah yaitu menggunakan bus Trans Metro Dewata yang per orangnya tiket seharga Rp 4.400,- saja. Adapun koridor yang harus dinaiki adalah K2B jurusan Airport Ngurah Rai -- Terminal Ubung. Rute ini yang kami pilih agar kami bisa sampai di Denpasar mendekati area hotel tujuan kami.

Sebelum menunggu bus, kami mampir makan siang sejenak di WM Jawa yang ada di dekat pool taksi bandara. Di sana, menyediakan masakan halal ala Jawa dan Bali. Istri mengambil bungkusan nasi jinggo yang merupakan nasi campur pedas khas bali berbungkus daun pisang, saya memesan nasi rames telor dan anak anak makan nasi sop ayam goreng. Total makan dengan minum cukup membayar 75 ribu saja. Murah bukan untuk ukuran Bandara? Warung ini juga bisa menerima pembayaran dari QRIS sehingga lebih nyaman tanpa repot nunggu kembalian.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun