Sebagai gantinya, begitu kembali ke hotel, saya berinisiatif mencari makanan lain namun tidak mendapatkan yang cocok. Tampaknya malam itu usaha kuliner sekitar hotel cukup ramai dan laris karena banyaknya tamu. Ohnya, FYI hotel ini dalam kondisi full booked teman teman. Sebagai pengobat lapar akhirnya saya membungkus seporsi sate padang dan juga beberapa bungkus nasi kucing untuk saya dan Tika.
**
#Jumat, 9 Februari 2024
Selamat pagi Kota Wonosobo. Pagi ini suasana di luar agak mendung. Suasana cukup dingin segar dan kami menyempatkan sarapan di lantai 5 hotel. Resto hotel ini didesain berada di lantai 5 dengan pemandangan los ke arah Gunung Sindoro dan Sumbing. Namun pagi itu kabut sangat tebal sehingga tidak tampak dua gunung tersebut. Variasi menu makanan tergolong baik, makan besar, aneka kue dan roti, stand mie instan, minuman, pecel hingga tempe kemul. Pada prinsipnya saya merasa puas dengan sarapan disini. Citarasa juga baik.
Pukul Sembilan pagi, setelah kami beberes kami check out untuk melanjutkan perjalanan ke Banjarnegara. Sudah lama sekali saya tidak ke Banjarnegara. Terakhir sepertinya pada tahun 2011 lalu. Sepanjang jalan dari Wonosobo ke Banjarnegara suasananya seger ijo ijo. Beberapa kali bertemu dengan bekas perlintasan rel kereta memotong jalan raya. Ya. Dulu sebenarnya ada jalur kereta dari Wonosobo ke Banjarnegara namun entah sejak kapan tidak beroperasi.
Perjalanan ke Banjarnegara ini kami tempuh kurang lebih satu jam dengan jalan yang mulus, lalu lintas yang lancar dan mengemudi dalam mode santai. Hingga tiba-tiba saya sudah menemukan sebuah bangunan besar bernama Fox Harris Hotel Banjarnegara. Ohya, saya ingat bahwa beberapa waktu lalu ada promosi hotel ini ke kantor saya. Ternyata hotelnya sangat besar, megah dan berada di ruas perbatasan masuk Kota Banjarnegara. Hotel ini tampaknya menjual view pegunungan dan perbukitan. Mungkin lain waktu bisa kami agendakan untuk dikunjungi. Hehehe..
Saya masih ingat ketika masuk Kota Banjarnegara ini akan melalui suatu daerah bernama Sokanandi, kemudian masuk kota dan ketemu dengan Alun-alun. Saya memanfaatkan aplikasi maps untuk menuju ke tujuan kami "Kebun Binatang Serulingmas".
Tidak jauh dari pusat kota. Sesiang ini parkiran motor tampak cukup ramai, untuk  mobil ada beberapa yang telah terpakir. Harga tiket untuk hari ini sebesar Rp. 25 ribu rupiah per orang. Dania kebetulan melihat penjual balon mainan dan akhirnya bisa ia dapatkan setelah bapaknya membayar Rp. 10 ribu. Ini adalah pertamakalinya saya ke Serulingmas. Iseng-iseng aja karena belum pernah kesini. Mumpung sampai Wonosobo kita bablaskan dulu agenda wisata ke Serulingmas Banjarnegara.