Selepas sarapan, anak-anak menikmati salah satu fasilitas hotel yang berada di lobi yaitu playground sementara saya sendiri janjian dengan salah satu penyedia jasa rental mobil untuk mengambil orderan saya. Ternyata orangnya sudah parkir di depan sehingga saya dapat segera menukar NPWP saya (dan deposit secukupnya) dengan sebuah city car.
**
Tentu saja, saya tidak punya tujuan khusus ke Surabaya kali ini. Tujuan saya hanya jalan jalan saja untuk refreshing. Sehingga ketika keluar dari hotel kami bingung akan mengarahkan langkah ke mana. Akhirnya berdasarkan kesepakatan kami muter muter saja hingga sampai Bundaran Cito kemudian berlanjut ke Kampus Unesa yang berada di Lidah, kampus Tika dulu. Hitung itung menghilangkan rindu dan mengingat ingat kembali kejayaan di masa lalu (sebelum ditaklukkan oleh saya. Hahaha)
Kampus Unesa sekarang sudah semakin tertata. Saya ingat sepuluh tahunan lalu kesitu masih banyak yang belum rapih. Dan karena sudah muter kampus, kami juga tidak ketinggalan mengunjungi bekas rumah kos Tika dulu yang berada di Gang Lima, serta membeli beberapa kebutuhan di Karomah mart. Salah satu warung andalan Tika dulu jaman masih single. Eh nggak tahu ding masih single apa tidak waktu itu.
Untuk mengisi waktu, kami sepakat untuk pergi ke Kebun Binatang Surabaya (KBS) tetapi sebelumnya hendak cari makan dan shalat dulu. Sebuah gerai ayam bakar di jalan arah ke Wiyung menjadi pilihan kami dengan tiga paket yang dihargai Rp. 100 ribu kembali Rp. 1 ribu. Paket ayam bakar, ayam geprek dan ayam rempah lengkap dengan nasi dan satu minuman.
Akhirnya kami sampai di Terminal Intermoda Joyoboyo. Terminal ini sekarang menjadi sangat megah dan berfungsi juga sebagai parkiran pengunjung KBS. Dibangun bertingkat, kami mendapat parkir di lantai 3. Dari parkiran terhubung ke gedung sejuk ber AC yang nampaknya akan dikonsep sebagai kawasan penjual oleh oleh atau kuliner. Kami pun memanfaatkan space tersebut untuk makan siang. Jangan khawatir mendapat parkir diatas karena gedung ini juga dilengkapi dengan eskalator dan juga lift.
Dari Joyoboyo kami harus berjalan kaki sejenak menuju KBS pintu selatan. Tiket flat weekend non weekend seharga Rp 15.000. adapun beberapa koleksi satwa yang bisa kita lihat diantaranya adalah gajah, rusa, banteng, kuda nil kerdil, kuda nil, harimau, singa, onta, dan hewan hewan keluarga kera.
Tidak lama kami berwisata di sana karena kasihan juga dengan si kecil Dania kalau terlalu lama main sehingga jelang ashar kami putuskan untuk cabut. Tetapi untuk menuntaskan penasaran Dayu yang ingin melihat patung Sura Baya yang berada di depan KBS, kami akhirnya menuruti dengan jalan kaki sejenak untuk berfoto di sana. Sembari Tika, Dayu dan Dania menunggu hasil foto, saya mengambil kendaraan kembali ke Joyoboyo dan baru menjemput mereka kembali. Sebelum kembali ke hotel, kami sempatkan membeli soto ayam dulu di Taman Bungkul. Seporsi soto dan sebotol air kemasan dihargai Rp. 20.000,-