Mohon tunggu...
Hamid Anwar
Hamid Anwar Mohon Tunggu... Administrasi - PNS Kelurahan

Pegawai kantor yang santai, sambil mengelola blog pribadi http://hamidanwar.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Cerita Selama Mudik 7 Hari

27 April 2023   14:24 Diperbarui: 27 April 2023   14:58 1353
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dayu memberi minum entok dengan aqua gelas di rumah Mbah Ibu / Tika Laksmita

Mudik tahun 2023 ini menurut saya agak memiliki kenangan khusus. Bagi saya, mudik ini adalah yang pertama bebas sejak pandemi Covid 19 menerjang setidaknya hingga tiga kali mudik kemarin. Setidaknya ada tiga hal yang membuat mudik kali ini terasa begitu khusus, yaitu ini pertama kalinya mudik bersama anak kedua saya, Dania Asmita yang sekarang beranjak 8 bulan, kemudian yang kedua adalah ini pertamakalinya kami akan mudik ke Ngawi sementara di sana kedua mertua saya sudah tidak ada dan yang terakhir tentu saja mudik ini adalah mudik bebas pertamakalinya sejak Covid. Dulu, saya sering menyempatkan mudik dengan melewati jalur-jalur tikus.

#Hari pertama, Rabu 19 Maret 2023

Saya start mudik pada hari Rabu, 19 Maret 2023. Sebelumnya selama tiga hari saya ada tugas keluar kota sehingga persiapan saya tidak begitu matang. Ekspektasi awal berangkat mudik pada Rabu pagi dengan tujuan ke Magelang berbelanja terlebih dahulu harus dikoreksi karena kami baru berhasil berangkat selepas shalat dhuhur. Perjalanan dari Semarang menuju Magelang melewati jalur nasional terkesan biasa saja. Saya kira tidak ada kemacetan yang berarti. Cenderung lancar malahan. Hingga akhirnya menjelang jam 3 sore kami sudah sampai di Magelang.

Tahu jika bapaknya seringkali menginap di hotel dan sudah lama tidak diajak ke hotel, anak saya yang pertama merengek minta diajak menginap ke hotel. Maka dari itu, berdasar kajian singkat melihat harga - harga hotel yang merangkak naik baik di Salatiga/Magelang maka saya putuskan untuk menginap di Hotel Catur Mertoyudan. Itung-itung sebagai tombo gelo.

Hotel Catur Magelang / Agoda
Hotel Catur Magelang / Agoda

Hotel Catur ini saya kira adalah hotel yang cukup tua. Saya ingat ketika saya bersekolah STM dulu hotel ini sudah ada dan merupakan salah satu hotel yang baik kala itu sebelum menjamurnya hotel hotel dengan konsep tall building di Magelang. Begitu masuk, kami dipersilakan check in di desk resepsionis yang berada di depan. Check in yang cepat saya tinggal menyebut aplikasi booking hotel dan nama saya sekaligus meninggalkan id card berupa KTP. Selanjutnya, petugas mengarahkan kami ke kamar yang saya pesan. Sebuah kamar tipe eksekutif dengan twin bed berada di lantai 1. Parkiran mobilnya cukup luas bahkan saya bisa parkir sangat dekat dengan kamar, memudahkan kami memindahkan barang-barang.

"ada yang bisa saya bantu turunkan barangnya, Pak?" tawaran petugas hotel

"oh tidak, barang saya sedikit terimakasih"

Sekelebat kemudian saya lalu memasuki kamar hotel yang bersih sekali saking bersihnya lantainya terasa licin kayak habis dipel menggunakan deterjen. Dinginnya AC membuat anak saya langsung kegirangan dan bisa beristirahat. Sore ini jadwal berbelanja ke Magelang saya tunda dulu saya coba berikan kesempatan kepada anak-anak untuk istirahat. Twin bed yang saya pesan saya satukan biar muat lebih banyak. Selepas mandi, kami istirahat dan jelang berbuka kami jalan jalan sebentar ke perkampungan membeli takjil berupa gorengan serta beberapa minuman. 

Alhamdulillah bisa berbuka bersama keluarga meski tidak di rumah sendiri. Malamnya kami jalan kaki sejenak ke depan hotel. Ada dua pilihan makan yaitu di sentra kuliner Mertoyudan yang berada persis di seberang hotel, atau geser sedikit ke Ayam Bakar Wong Solo Larasati. Pilihan nomor dua ini akhirnya menjadi pilihan kami. Sayangnya, bebek yang saya pesan habis sehingga terpaksa makan ayam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun