Secara umum, wisata Selecta ini merupakah kompleks wisata 'tua' yang cukup berhasil dipertahankan di era sekarang ini. Berbeda nasibnya dengan Taman Wisata Kopeng di Jawa Tengah yang cenderung stagnan, Selecta memiliki manajemen yang lebih baik. Konsep wisata alam, terpadu baik dengan wahana-wahana modern seperti waterboom, bianglala, kora-kora, skybike dan lain sebagainya. Di masa pandemi seperti ini, pengelola tak bosan menghimbau pengunjung untuk tertib protokol kesehatan baik melalui poster-poster maupun pengeras suara dari ruang operator.
**
Menjelang pukul sepuluh pagi, kami beranjak dari Selecta menuju ke Jatim Park 3 yang berada di ruas jalan menuju ke Malang. Menurut informasi tempat ini buka pukul 11 jadi ketika kami melintas memang belum buka, tampak beberapa mobil sudah mengantri dekat dengan pintu masuk. Kami pun akhirnya mengikuti jejak mereka dengan mengantri dekat pos satpam.
"tunggu sini dulu, mas parkiran belum siap" ucap satpam ketika jarum jam menunjuk pukul 10.30 WIB. Yasudah, kami memutuskan sejenak menunggu. Lagipula Dayu juga sedang tidur kecapekan sehingga tidak 'mengacau' keadaan.
Belum juga tepat pukul sebelas, pintu telah dibuka. Antrian langsung mengular. Mungkin ini imbas karena anak sekolah sudah pada libur sehingga keinginan untuk berwisata sudah sangat menggebu-gebu. Begitu masuk lokasi parkiran, satu blok parkir langsung penuh menandakan sudah banyak yang tak sabar ingin segera masuk.
Sementara itu, Dayu masih saja lelap dalam tidurnya. Ia kami bangunkan 20 menit kemudian, dan ia langsung takjub sadar sudah sampai di Taman Dino, dengan ikon kepala T-Rex raksasa. Namun, berhubung masih ngantuk dan capek, ia minta digendong saja untuk masuk ke lokasi wisata.
                         Â
"silakan, kak bisa dibantu tiketnya?"
Sapa seorang petugas ketika kami sampai di hall Dino Mall, setelah mencuci tangan.
"mau redeem pakai traveloka di mana ya mas?" tanya saya
"ohya silakan langsung turun satu lantai, nanti ke loket lima ya kak"