Pukul sembilan pagi, kami check out untuk pulang. Kebetulan Pak Bayu sedang pergi sehingga kami check out dengan petugas lainnya. Tak lupa kami berpamitan kepada rombongan Surabaya tadi.
"Langsung pulang Semarang, ya. Hati hati yaa.." sapa mereka dari sebuah sudut taman.
"ini mau mampir Prigen, bablas Semarang.. mari bu"
Â
** Â Â
Alhamdulillah, sepagi ini cuaca cerah. Saya memutuskan untuk melalui jalan alternatif tembus Kecamatan Karangploso tanpa melewati Batu. Takut macet karena saya memprediksi kota Batu akan selalu macet pada akhir pekan.
Saya merasa perkiraan waktu tempuh saya ke Prigen akan meleset. Apalagi, ditambah fakta bahwa sepagi ini kota ini sungguh sangat ramai. Pengunjung dari luar pun tampak ramai ditandai dengan mobil mobil dan bus yang beriringan menuju Kota Batu. Akhirnya kami hanya bisa sabar berjalan pelan sampai underpass Karanglo.
Dari Karanglo, kami mengikuti jalan nasional arah ke Surabaya. Kira kira, satu setengah jam kami baru sampai di gerbang wisata Prigen. Tidak jauh dari gerbang wisata, tampak banyak penjaja menawarkan wortel. Mahal gila, lima biji wortel dihargai dua puluh ribu. Yaaa.. harga wisatawan. Tidak apa apa lah tidak tiap hari juga.
Ternyata dari situ perjalanan masih cukup jauh. Ada sekira dua puluh menit kami baru sampai di loket. Untuk loket traveloka sendiri ada di sebelah kanan. Kami tinggal menunjukkan QR dari hp kepada petugas dan ditukar dengan struk. Tapi antrinya lama sekali. Ada sekitar lima belas menit kami antri hingga mendapat struk tersebut.