Saya memilih nasi goreng dan mie rebus serta camilan khas Banyumas, apalagi jika bukan mendoan hangat. Pas sekali ditengah cuaca yang rintik rintik, menikmati hawa dingin pegunungan dengan suasana sepi yang syahdu.
Hari ketiga di Purwokerto, pagi hari kami berkeliling sebentar di Lokawisata Baturraden. Tempat wisata ini adalah perpaduan wisata alam dan wisata buatan dengan hawa sejuk yang menyenangkan. Â Apalagi, saat kami berkunjung ini masih sangat pagi yaitu jam setengah delapan sehingga suasana masih sangat segar.Â
Tidak lama, kami harus bergerak agak cepat untuk mengejar pemberangkatan kereta pukul 10,30. Setelah motor rentalan diambil oleh petugas, saya segera menyusul istri yang telah mendahului masuk stasiun seraya menggendong anak saya yang tertidur pulas.
Beruntung, hingga hari ketiga ini saya merasakan badan saya sangat fit dan tidak ada kendala. Sedari dulu, saya memang selalu membawa Tolak Angin jika bepergian baik itu naik motor, menyetir mobil, maupun naik kereta. Yang belum pernah adalah minum tolak angin sebelum naik pesawat. Karena memang belum kesampaian pingin naik pesawat. Hehehe.Â
Sebenarnya saya jarang masuk angin, tetapi jika dalam perjalanan terutama jika naik motor atau naik mobil dan terlalu lama terpapar AC, biasanya saya suka kembung. Tetapi sejak saya mengenal Tolak Angin, keluhan itu tidak pernah muncul lagi.Â
Selain itu, jika telah beraktivitas padat seharian dan minum Tolak Angin sebelum tidur, maka pagi harinya tubuh terasa sangat enteng dan segar. Jangan salah lagi, ya.. Tolak Angin Berkhasiat Lebih, tidak hanya sekedar mengobati masuk angin. Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H