Saya dulu pernah berpuas ria bermain wahana air waktu muda di sini, dan sekarang saya sangat menikmati bermain air bersama Dayu, anak saya yang usianya baru menjelang tiga.
**
Malam hari di Purbalingga, kami menyempatkan bermotor keliling kota sembari mencari tempat makan malam. Purbalingga Kota Perwira, slogannya. Kota dengan suasana yang tenang, dengan beberapa ruas jalan protokol yang lebar-lebar, dan tentu saja terdengar logat ngapak yang sedikit asing bagi kami. Akhirnya kami terdampar di sebuah warung makan nasi goreng yang ramai.
"Silakan, mau makan sini atau bungkus?" tanya chef Heri yang menyambut kami. Pria berbaju biru itu kemudian mempersilakan kami untuk duduk begitu saya menjawab bahwa kami akan makan disitu.
**
Setelah check out dari hotel, hari kedua sembari perjalanan kembali ke Purwokerto kami mampir di Taman Wisata Purbasari. Tempat ini merupakan tempat wisata edukasi dengan koleksi ikan air tawar yang sangat banyak. Begitu masuk, kami menjumpai sebuah kolam besar dengan ikan-ikan 'biasa' dengan tata letak layout taman yang cantik. Dari situ petualangan sesungguhnya baru dimulai.
Memasuki kawasan Aquarium Eksotik, kami menjumpai aneka koleksi ikan yang tidak pernah kami jumpai sebelumnya. Mereka ditampung dalam aquarium-aquarium besar lengkap dengan keterangannya.Â
Terperanjatlah kami ketika masuk ke ruangan selanjutnya. Terlihat seorang pegawai tengah membersihkan kaca ruangan yang di dalamnya adalah kolam untuk ikan air tawar raksasa, Arapaima Gigas yang didatangkan dari Amerika Latin.Â
Ikan-ikannya berukuran panjang antara 2-3 meter. Masya Allah. Bergidik saya dibuatnya. Ini adalah pengalaman saya pertama kali melihat ikan dengan ukuran yang sebegitu besarnya.Â