"wah ting mriki boten ngecer mas"
Sekelebat kemudian saya ditawari seorang dari puluhan penjual bunga yang ada.
"Sini, mas lihat lihat dulu"
Puas lihat-lihat saya belum menemukan bunga mawar merah dengan eceran, atau minimal dengan jumlah yang tidak terlalu banyak.
Di belakang saya, datanglah ibu penjual pertama membawa seikat mawar merah terbungkus koran.
"Ini mas, mawar merahnya, ada dua puluh lima tangkai, bayar lima puluh saja"
"ah kebanyakan bu" timpal saya
"ini bayar saja empat puluh ribu"
Sejenak saya berfikir. Empat puluh ribu untuk dua puluh lima tangkai mawar segar? Ah ini sudah sangat murah. Daripada beli handbouquet paling tidak harus seratus ribu. Hehehe..
Akhirnya saya pun langsung membayar bunga tersebut tetapi saya masih dikerumuni penjual-penjual yang lain "Lili nya mas.." , "Mawar pink, mas" "Krisannya mas.." dan lain sebagainya tetapi saya jawab dengan halus bahwa saya sudah dapat barangnya.
Bunga mawar segar ini panjang tangkainya hingga satu meter. Kebayang sulitnya membawa bunga ini pulang ke rumah dengan naik motor.