Mohon tunggu...
Hamida Umalekhoa
Hamida Umalekhoa Mohon Tunggu... Institut Tinta Manuru -

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Aku dan Ceritaku

28 November 2017   18:23 Diperbarui: 28 November 2017   18:31 909
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Aku dan ceritaku kemarin sore.

Cerita yang tak dapat ku ceritakan kepada siapapun.

Termasuk kepada si'dia yang datang dan membentuk cerita ini.

Cerita yang terbentuk dalam waktu yang singkat.

Menguras banyak energic-ku.

Singkat ceritanya tak dapat kuuraikan sejelas yang dibutuhkan.

Sebab, Ceritaku kemarin sore  serumit cahaya menabrak dinding langit

Yang menurunkan hujan membasahi bumi.

Ceritaku sudah sepantasnya dikuburkan.

Secarik kertas yang terukir ceritaku, sudah sepantasnya disobek.

Karena ceritaku kini sudah menjadi cerita mereka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun