Aku dan ceritaku kemarin sore.
Cerita yang tak dapat ku ceritakan kepada siapapun.
Termasuk kepada si'dia yang datang dan membentuk cerita ini.
Cerita yang terbentuk dalam waktu yang singkat.
Menguras banyak energic-ku.
Singkat ceritanya tak dapat kuuraikan sejelas yang dibutuhkan.
Sebab, Ceritaku kemarin sore  serumit cahaya menabrak dinding langit
Yang menurunkan hujan membasahi bumi.
Ceritaku sudah sepantasnya dikuburkan.
Secarik kertas yang terukir ceritaku, sudah sepantasnya disobek.
Karena ceritaku kini sudah menjadi cerita mereka.
Iya... ceritaku.... Jakarta, 28 Nov 2017.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H