PERLAKUAN RASIS PADA Â MASA LAMPAU
Bangsa arab sebelum kedatangan islam adalah bangsa yang primitif. Perilaku rasis dan fanatisme tumbuh subur dimana-mana. Yang paling sering menerima perlakuan diskriminasi adalah budak dan kaum perempuan. Di zaman arab jahiliyah perempuan hampir tidak ada nilainya, bahkan mereka merasa malu jika memiliki anak perempuan. Maka tak jarang mereka sering membunuh anak-anak perempuan dengan cara dikubur hidup-hidup. Selain itu, bangsa arab juga dikenal sebagai bangsa yang memiliki fanatisme kesukuan yang sangat tinggi. Peperangan dan konflik antara suku bukanlah hal baru di kalangan bangsa arab, sebab setiap suku ingin menunjukan eksistensinya sebagai yang terbaik dan perkasa. Â Bertahun-tahun lamanya bangsa arab tumbuh dalam kondisi masyarakat yang tidak sehat, hingga islam datang kemudian memuliakan manusia dan mengangkat derajatnya agar manusia tidak saling merendahkan.
Selain bangsa arab, eropa dan amerika juga hingga saat ini tidak lepas dari tindakan rasis pada unsur manusia. Pertikaian antara ras kulit putih dan kulit hitam hampir tidak pernah selesai. Di Eropa penjajahan dan perbudakan pada manusia meninggalkan bekas yang sulit untuk dilupakan. Bangsa kulit hitam sering dieksploitasi hak dan derajatnya sebagai manusia. Bahkan dahulu di eropa ada yang namanya Kebun bintang Manusia (Human zoo), para kolonial barat mengumpulkan budak manusia dari berbagai daerah jajahannya untuk dipajang di kandang seperti binatang yang menjadi tontonan para wisatawan.
CARA ALQURAN MELAWAN RASIS
Islam adalah agama langit yang mengatur semua tindak tanduk manusia, memberi petunjuk kepada jalan yang benar, termasuk perilaku sosial manusia. Alquran menegaskan bahwa perbedaan pada identitas  ras dan bahasa adalah ayat (bukti) kebesaran Sang Pencipta. Allah SWT berfirman :
"Diantara tanda-tanda (kebesaran-Nya) penciptaan langit dan bumi dan perbedaan bahasamu dan warna kulitmu. Sungguh pada yang demikian itu benar-benar bukti bagi orang-orang yang mengetahui". (QS : Arrum 22)
Alquran juga menjelaskan bahwa perbedaan pada kelompok manusia bukan untuk menciptakan segregasi atau sekat antara satu dengan yang lain, tapi untuk saling mengenal dan mengahargai, menjaga dan menghormati. Allah SWT berfirman :
"Wahai manusia sungguh kami telah ciptakan kalian dari laki-laki dan perempuan dan kami jadikan kalian berbangsa dan berkabilah untuk saling mengenal, Sungguh orang yang paling mulia diantara kalian di sisi Allah adalah orang yang paling bertakwa diantara kalian, sungguh Allah Maha mengetahui dan Maha teliti". (QS : Alhujurat 13)
Dengan kelebihan akal pikiran dan bentuk fisik Alquran memuliakan ras manusia sebagai mahluk yang paling unggul di antara mahluk lain di muka bumi. Allah SWT berfirman :
"Sungguh kami telah muliakan anak adam dan kami angkut mereka di darat dan di laut, dan kami anugerahkan mereka rejeki dari yang baik-baik, dan Kami lebihkan mereka diatas banyak mahluk yang kami ciptakan dengan kelebihan yang sempurna". (QS : Al- Isro 70)
RASULULLAH SAW MELAWAN RASIS