Diskriminasi dan rasisme adalah masalah sosial yang sering terjadi di masyarakat. Hampir di setiap lapisan masyarakt isu diskriminasi dan perlakuan rasis masih terus terjadi, terutama ditengah kelompok masyarakat yang Heterogen. Perbedaan latar belakang sering kali menjadi sebab terjadinya sikap diskriminasi.
Membeda-bedakan kelompok manusia adalah sifat jahiliyah (terbelakang) yang harus dihindari, sebab kemajuan suatau kelompok masyarakat ditandai dengan kedewasaan dalam menerima perbedaan. Perbedaan adalah suatu keniscayaan yang harus diterima, apalagi di negara indonesia yang memiliki beragam suku dan budaya. Perbedaan - perbedaan ini adalah warisan yang yang harus dijaga dan dirawat secara berjamaah.
Islam sejak awal telah mengutuk sikap rasis dan membeda-bedakan ras manusia. Islam memandang bahwa semua manusia pada dasarnya adalah sama, dari mahluk yang sama dan dari unsur yang sama yaitu tanah. Islam menempatkan pribadai manusia pada kedudukan yang tinggi dan mulia, apapun latar belakangnya atau dari suku bangsa manapun, selama ia adalah manusia maka wajib dihargai dan diperlakukan sebagaimana mestinya.
Fenomena kebencian, sentimen dan perlakuan tidak adil diantara kelompok manusia itu karena tidak memahami eksistensi manusia sebagai mahluk yang mulia dimuka bumi. Manusia adalah mahluk  yang Allah ciptakan dengan sebaik-baik penciptaan. Merendahkan kelompok manusia hanya karena perbedaan latar bekakang berarti telah menghinakan ciptaan Allah SWT.
Perlu kiranya kita pahami makna diskriminasi dan rasis. Diskriminasi adalah sikap atau kebijakan yang memperlakukan seseorang atau kelompok secara berbeda dan tidak adil atas dasar latar belakang tertentu atau karakteristik tertentu. Adapun Rasis merupakan sikap merendahkan seseorang atau kelompok dengan alasan ras, baik berupa warna kulit, rambut, bahasa, kebiasaan, asal usul dan yang lainnya. Rasis bahkan bisa berkembang menjadi paham atau ideologi yang meyakini bahwa ras tertentu lebih unggul dari ras kelompok lain, dan paham semacam ini dinamakan rasisme.
ASAL MULA RASISME
Dalam islam perilaku rasis asal usulnya berasal dari sikap Iblis yang menganggap rasnya lebih baik dari ras manusia. Kisahnya bermula ketika Allah SWT memerintahkan Jin dan Malaikat untuk bersujud kepada Adam AS yang Allah angkat sebagai Kahlifah atau pemimpin di muka bumi, namun Iblis menolak perintah Allah dengan alasan bahwa ia lebih baik dan lebih hebat dari Adam. Firman Allah dalam Alquran :
"Sungguh kami telah ciptakan kalian kemudian membentuk kalian kemudian Kami berkata kepada Malaikat bersujudlah kalian kepada Adam maka mereka semua sujud kecuali Iblis tidak termasuk golongan yang sujud." Â (QS : Alaraf 11)
"Allah berkata : apa yang menghalangimu untuk tidak sujud saat Aku perintahkan, Iblis berkata : aku lebih baik darinya Engkau ciptakan aku dari api dan Engkau ciptakan dia dari tanah." (QS : Alaraf 12)
Iblis menolak untuk sujud kepada Adam lantaran ia menganggap bahwa unsur api yang ada pada dirinya lebih unggul dari unsur tanah yang Allah SWT ciptakan Adam darinya. Sikap Iblis ini bukan saja telah menolak perintah, tapi juga telah merendahkan Adam yang diciptakan dari tanah, padahal mereka sama-sama mahluk ciptaan Allah, bedanya yang satu diciptakan dari api dan yang satunya lagi  diciptakan dari tanah. Selain itu, Iblis juga tidak mau menerima kehebatan Adam AS yang Allah pilih sebagai khalifa di muka bumi, ia berlaku hasad atau iri hati karena Adam dipilih sebagai Khalifah bukan dirinya yang menurutnya lebih layak.