Anakmu menangis lagi
Anakmu kau marahi lagi
Entah sudah berapa kali
Sudahkah cukup hari ini
Suara keras namun setipis kertas
Ada larangan namun tanpa kemarahan
Ada himbauan namun penuh kasih sayang
Diluar keras namun di dalam penuh kehangatan
Marah tanpa hati
Marah di lisanbukan di hati
Marahmu karena peduli
Marahmu bukan untuk menyakiti
Wahai Anakku
Jangan salahkan Bundamu
Yang melarangmu berbuat ini itu
Ada banyak kebaikan di balik itu
Wahai Anakku
Jangan marah pada bundamu
Sungguh rasa sayangnya melebihi sayangku padamu
Sungguh hatinya selalu penuh untukmu
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H