Mohon tunggu...
Muhammad Hamid Habibi
Muhammad Hamid Habibi Mohon Tunggu... Guru - Calon guru

Belajar lagi... Belajar mendengarkan, belajar memahami, belajar mengatur waktu, belajar belajar belajar... belum terlambat untuk belajar...

Selanjutnya

Tutup

Raket Pilihan

U-19 Bulu Tangkis Borong 4 Gelar di India Junior Internasional 2018

13 Agustus 2018   23:32 Diperbarui: 14 Agustus 2018   00:12 431
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Lagi-lagi generasi muda kita menunjukkan prestasinya. Setelah U-16 sukses menjadi kampium di AFF 2018, kini giliran pemain muda bulu tangkis unjuk gigi. Di turnamen Yonex Sunrise India Junior Internasional 2018, para pemain muda kita sukses memborong gelar dan menjadi juara umum.

Turnamen yang dilaksanakan di Pune India ini dimulai hari kamis tanggal 9 hingga minggu tanggal 12 agustus 2018. Tak tanggung-tanggung dominasi pemain muda kita sangat terlihat di babak final. Pada laga puncak tersebut terjadi all Indonesia final di empat nomer yang berbeda, minus di nomer tunggal putri yang menjadi all India final. Sehingga sudah dipastikan ada empat yang bisa dibawa pulang pemain Indonesia.

Perolehan gelar diawali dari nomer ganda campuran, dimana Riyanto/Ribka Sugiarto sukses mengalahkan kopatriotnya Carnando/Cindiani. Pasangan ganda campuran unggulan kedua ini menang dua set langsung dengan skor 21-16 dan 21-12.
Gelar kedua disumbangkan oleh Imanuel Rumbay yang sekaligus menjadi unggulan pertama. Rumbay berhasil mengalahkan Cristian Adinata juga dalam dua set langsung. Setelah bertanding selama 35 menit, akhirnya Rumbay menang dengan skor 21-13 dan 21-14.
Gelar ketiga datang dari nomer ganda putri, dimana Cindiani lagi-lagi bertemu dengan Ribka Sugiarto sama seperti final di nomer ganda campuran. Kali ini Cindiani berpasangan dengan Gani berhasil mengalahkan Ribka yang berpasangan dengan kusuma. Cindiani/Gani yang menjadi unggulan ketiga berhasil menang dua set langsung dengan skor kembar 21-19 dan 21-19 dalam waktu 38 menit.

Gelar yang terakhir disumbang dari nomer ganda putra. Lagi-lagi ini menjadi pertemuan yang kedua bagi Cornando dan Riyanto yang sebelumnya bertanding di nomer ganda campuran. Kali ini kemenangan diraih Cornando yang bepasangan dengan Marthin. Cornando/Marthin berhasil mengalahkan Riyanto/Prihardika dengan skor 21-12 dan 21-14.

Empat kemenangan di partai final ini memberikan angin segar sekaligus trend positif. Dimana kita memiliki banyak pemain junior bulu tangkis yang potensial yang haus prestasi. Jelas kita akan sangat mengaharapkan mereka akan menjadi juara dunia menggantikan Marcus/Kevin maupun Tontowi/Natsir yang sudah banyak mengharumkan nama bangsa ini.

Sayangnya ada satu sinyal negatif dari turnamen ini yaitu masih minimnya prestasi di nomer tunggal putri. Tercatat penampilan terbaik di turnamen ini hanya sampai di babak perempat final atas nama Widjadja Stepanie. Padahal ada sekitar 7 pemain tunggal putri yang turut berlaga di turnamen ini mulai ronde pertama. Semoga saja PBSI segera berbenah untuk tunggal putri, kalau tidak maka akan semakin panjang penantian kita untuk menunggu pengganti Susi Susanti yang menyumbang banyak gelar bagi Indonesia.
Teruslah berjuang generasi muda kita. Teruslah berprestasi di bidang bulu tangkis walau tak banyak media yang memberitakan kerja keras kalian. Semangat terus demi bangsa Indonesia. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun