Mohon tunggu...
Muhammad Hamid Habibi
Muhammad Hamid Habibi Mohon Tunggu... Guru - Calon guru

Belajar lagi... Belajar mendengarkan, belajar memahami, belajar mengatur waktu, belajar belajar belajar... belum terlambat untuk belajar...

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Andai Sistem di Penjara Meniru Pabrik Es Krim Campina

1 Agustus 2018   08:03 Diperbarui: 15 Agustus 2018   15:10 279
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ada yang unik di pabrik Campina saat kita mau membuang sampah di sana. Kita harus membuang sampah dengan dipilah sesuai aturan yang ada dan di atas tempat sampah ada CCTV yang mengawasi. 

Jika ada yang nakal membuang sampah tak pada tempatnya maka siap-siap saja untuk malu karena wajah anda akan terpampang di seluruh televisi yang ada di pabrik. Hukuman yang cukup membikin jera bukan?

Ruang menggunakan kaca dan ada kunjungan dari masyarakat dok. Pri
Ruang menggunakan kaca dan ada kunjungan dari masyarakat dok. Pri
Kedua, mengganti dinding sel dengan kaca transparan.

Hal ini dilakukan bukan untuk mengurangi hak privasi narapidana namun untuk sebuah keefektifan. Toh para napi dihukum juga karena mencaplok hak-hak rakyat bukan. 

Dengan dinding kaca transparan inilah kita akan mengetahui kegiatan napi di dalam sel. Selain itu, kita bisa hemat energi karena tak perlu lagi menyalakan lampu di siang hari. Seperti yang diterapkan di pabrik es krim Campina.

Ketiga, adakan visit tour untuk masyarakat.

Pabrik es krim Campina setiap harinya selalu menerima visit tour dari berbagai kalangan. Tak kurang 100 peserta datang setiap harinya, hal ini dilakukan untuk memberikan edukasi kepada peserta dan menunjukkan bahwa pabrik ini dijalankan dengan kualitas yang baik.

Hal ini seharusnya juga dilakukan di lapas suka miskin. Dengan adanya visit tour setidaknya ada tiga manfaat langsung yang bisa diterima. Pertama bagi pihak lapas, mereka akan bekerja lebih baik lagi karena setiap hari ada pengunjung yang datang dan menyaksikan secara langsung sistem di lapas.

Kedua bagi masyarakat hal ini dijadikan edukasi bahwa korupsi adalah suatu kejahatan, dengan datang ke lapas mereka akan tahu apa saja kasusnya, siapa saja yang terkena kasus, berapa lama di hukum serta menambah kepercayaan masyarakat akan sistem penjara benar-benar dijalankan dengan baik. 

Ketiga bagi para napi, tour visit ini akan membuat efek malu karena setiap hari akan ada yang melihat mereka dihukum karena kasus korupsi yang mereka lakukan. 

Sayangnya hal ini akan menjadi percuma jika para napi sudah tak memiliki rasa malu di dalam dirinya. Sudah waktunya penjara terbuka pada masyarakat, sehingga lebih mudah untuk mengawasinya. Jangan seperti selama ini yang tertutup tapi penuh tipu muslihat. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun