Mohon tunggu...
Muhammad Hamid Habibi
Muhammad Hamid Habibi Mohon Tunggu... Guru - Calon guru

Belajar lagi... Belajar mendengarkan, belajar memahami, belajar mengatur waktu, belajar belajar belajar... belum terlambat untuk belajar...

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Sahur Satu Nampan, Tambah Kekompakan Warga Kontrakan

18 Mei 2018   12:50 Diperbarui: 18 Mei 2018   13:20 838
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Santap sahur sambil nonton tv dok. Pri

Setelah satu jam an berkutat di dapur, Maka jadilah hidangan santap sahur hari ini. Setelah diracik di atas nampan dan seluruh warga kontrakan sudah bangun, acara santap sahur bersama dimulai. Dengan ditemani acara tv yang lucu-lucu, sahur pun terasa lebih menyenangkan.

Santap sahur sambil nonton tv dok. Pri
Santap sahur sambil nonton tv dok. Pri
Walau mata masih ngantuk dan rasa malas masihlah ada, kami membuat lingkaran di sekeliling nampan. Uniknya rasa malas makan tadi berangsur hilang saat makan bersama seperti ini. Ditambah dengan krupuk yang renyah, acara santap sahur kami berjalan dengan lahap.Kami memang selalu makan bersama, dengan alas nampan yang cukup besar satu porsi makanan jumbo siap dihabiskan.

Bagi kami, makan bersama seperti ini bisa menambah kekompakan dan tali persaudaraan. Walaupun kita bukanlah saudara sedarah, namun pengalaman makan satu nampan setiap hari ini semoga bisa menjadi pengalaman tak terlupakan hingga tua nanti.

Setelah makan usai maka hal yang terakhir dilakukan adalah kora-kora alias cuci piring. Karena kami tak pakai piring, maka kegiatan terakhir adalah cuci nampan dan alat masak yang digunakan tadi. Agar saat masak selanjutnya bisa langsung dipakai.
Salam dan terima kasih. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun