Mohon tunggu...
Muhammad Hamid Habibi
Muhammad Hamid Habibi Mohon Tunggu... Guru - Calon guru

Belajar lagi... Belajar mendengarkan, belajar memahami, belajar mengatur waktu, belajar belajar belajar... belum terlambat untuk belajar...

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Kata Kasar

12 Mei 2018   10:47 Diperbarui: 12 Mei 2018   11:07 972
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kata-kata kasar sudah biasa

Tak ada beban saat keluarkannya

Kata kasar turuti amarah yang datang

Tak peduli hati orang yang dengarkan

Kata kasar sungguh menyakitkan

Mudah diucapkan namun berefek panjang

Tak kan tenang jika tak dibalaskan

Saling memaki tak terelakkan

Kata kasar jadi kebiasaan

Candu yang susah dihilangkan

Kau tak ingin perubahan

Kata kasar dengan mudah terlontar

Tak kan bau memang mulutmu

Tak kan bertanda saat berkata busuk

Tapi hatimu kan sekeras batu

Karakter jelekmu kan juga terbentuk

Ayo kita ganti kata makian

Dengan perbanyak istighfar

Amarah pastilah kan tenang

Tak kan sakiti hati orang  

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun