Mohon tunggu...
Muhammad Hamid Habibi
Muhammad Hamid Habibi Mohon Tunggu... Guru - Calon guru

Belajar lagi... Belajar mendengarkan, belajar memahami, belajar mengatur waktu, belajar belajar belajar... belum terlambat untuk belajar...

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Memaki Tuhan

7 Maret 2018   14:27 Diperbarui: 7 Maret 2018   14:34 435
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Tak ada lagi jalan keluar yang tersedia

Tak ada lagi kesempatan yang bisa dijalankan

Hanya tembok besar pertanda kebuntuan

Hanya ada hasil yang sia-sia jika dipaksakan

Tak ada lagi kesombongan dalam diri seseorang

Saat ia tak lagi punya kesempatan ke depan

Tak ada orang lain yang mau menolongnya

Baru ia akan ingat Allah sang Maha Pencipta

Beribadah tak henti-henti

Berharap agar segera dapat solusi

Bersujud di atas sajadah secara berjanji

Kan terus beribadah sampai akhir hayat nanti

Kau terus berjanji

Kan lebih banyak ibadah nanti

Jika semua urusan teratasi

Jika tidak ada solusi

Tuhan pun kau maki-maki

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun