Mohon tunggu...
Muhammad Hamid Habibi
Muhammad Hamid Habibi Mohon Tunggu... Guru - Calon guru

Belajar lagi... Belajar mendengarkan, belajar memahami, belajar mengatur waktu, belajar belajar belajar... belum terlambat untuk belajar...

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Asal Coblos

13 Februari 2018   20:28 Diperbarui: 13 Februari 2018   20:32 284
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Puluhan nama terpampang di depan mata

Kadang juga ada fotonya

Namun jujur saja

Tak ada yang ku kenal di sana

Bingung ku memilihnya

Kadang ku pilih nama yang enak di eja

Kadang pula ku pilih dari angka mereka

Yang unik tentunya

Kadang juga ku pilih dari golongan nya

Kadang jujur ku acak saja

Tak hanya aku

Semua orang mungkin juga begitu

Kalau tak seperti aku

Paling mereka sudah dikasih sangu

Ironi tiap lima tahunan terus terulang

Kita pilih wakil yang tak kita kenal

Padahal nasib kita di genggamannya

Sungguh jangan lagi salah memilihnya

Ini zaman modern kawan

Carilah info para wakil atau pemimpin kita

Jangan asal lagi memilihnya

Atau kita juga yang kena getahnya

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun