Mohon tunggu...
Muhammad Hamid Habibi
Muhammad Hamid Habibi Mohon Tunggu... Guru - Calon guru

Belajar lagi... Belajar mendengarkan, belajar memahami, belajar mengatur waktu, belajar belajar belajar... belum terlambat untuk belajar...

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Es degan dan Es Campur

31 Desember 2017   17:11 Diperbarui: 31 Desember 2017   17:46 651
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bagi yang seharian di jalan raya

Berteman dengan terik matahari

Es jadi bayangan yang menyegarkan

Laksana oasis di padang pasir

Tak banyak tempat yang bersih

Jualan es di pinggir jalan

Banyak debu bertebaran

Namun haus tak bisa sembunyikan

Ku pilih-pilih minuman yang menyegarkan

Ada es degan dan es campur melambai-lambai

Memintaku berhenti dan membeli

Ku berhenti dan amati

Dua es sama-sama menggugah hati

Dari pada bingung sendiri

Ku beli keduanya di meja saji

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun