Mohon tunggu...
Muhammad Hamid Habibi
Muhammad Hamid Habibi Mohon Tunggu... Guru - Calon guru

Belajar lagi... Belajar mendengarkan, belajar memahami, belajar mengatur waktu, belajar belajar belajar... belum terlambat untuk belajar...

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Jalan atau Parkiran

21 Desember 2017   21:10 Diperbarui: 21 Desember 2017   21:31 1119
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kau lebarkan jalanan

Dengan uang milyaran

Kau beli tanah pinggir jalan

Agar leluasa perbaiki jalan

Lahan parkir ruko pun kau beli

Kau gusur toko yang menghalangi

Memang benar ada ganti rugi

Mereka mau karena nilainya tinggi

Jalan yang lebar pun jadi

Kau bangga akan hal ini

Namun lihatlah apa yang terjadi

Jalan barumu jadi parkiran lagi

Mau bagaimana lagi

Kendaraan parkir karena ruko ramai

Dulu mereka memang punya parkiran

Namun sekarang telah tiada

Telah kau ganti dengan jalan raya

Percuma kau lebarkan jalan

Macet juga pada akhirnya

Tak mungkin jika tak macet

Lihatlah jalan baru kini jadi parkiran

Tak ada yang mau menertibkan

Si tukang parkir yang penting dapat uang

Jalanan macet urusan belakangan

Bukan urusan mereka pikirnya

Biar pemerintah yang cari solusinya

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun