Mohon tunggu...
Muhammad Hamid Habibi
Muhammad Hamid Habibi Mohon Tunggu... Guru - Calon guru

Belajar lagi... Belajar mendengarkan, belajar memahami, belajar mengatur waktu, belajar belajar belajar... belum terlambat untuk belajar...

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Punya Mobil tapi Tak Punya Hati

21 Desember 2017   18:50 Diperbarui: 21 Desember 2017   18:57 945
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Hujan deras kembali datang

Sungai-sungai mulai muntahkan

Air cokelat genangi jalan

Menyambut siapapun yang datang

Di mana matamu kawan ?

Tak lihatkah genangan air di depan

Kau pacu mobil dengan kencang

Cipratannya mengenai sekitar

Di mana hatimu kawan ?

Kau enak di dalam mobil tak hujan

Kami di sampingmu hanya sepedahan

Tetap basah walau pakai jas hujan

Di mana perasaanmu kawan ?

Mobilmu melewatiku sangat kencang

Di tengah jalan yang jadi kubangan

Air loncat ke badanku kawan

Basah kuyub seperti jemuran

Pelankan mobilmu kawan

Kau tak lagi kehujanan

Utamakan keselamatan

Tapi jangan lupa tentang kesopanan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun