Mohon tunggu...
Muhammad Hamid Habibi
Muhammad Hamid Habibi Mohon Tunggu... Guru - Calon guru

Belajar lagi... Belajar mendengarkan, belajar memahami, belajar mengatur waktu, belajar belajar belajar... belum terlambat untuk belajar...

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Kotak Amal

13 Desember 2017   03:57 Diperbarui: 13 Desember 2017   03:59 716
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saat kotak amal jadi tembus pandang

Buat orang kelihatan

Berapa amal yang dimasukkan

Apalagi kalau tak mau amal

Bukan ku tak mau amal

Tapi kotak ini mengkhawatirkan

Bisa riya' saat hati tak terjaga

Saat lihat uang kita masih di sana

Berlomba-lombalah dalam kebaikan

Termasuk saat amal

Namun tak perlu juga ditunjukkan

Amal kita pada orang

Kotak tembus pandang buat hati tak tenang

Bisikan setan mungkin menggema

Tuk curi uang di depan mata

Ingat pesan bang napi di televisi

Kejahatan bukan saja dari niat pelakunya

Tapi karena ada kesempatan

Waspadalah ... waspadalah ...

Apalagi ada kotak amal transparan

Pasti tambah niat nyari kesempatan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun