Mohon tunggu...
Muhammad Hamid Habibi
Muhammad Hamid Habibi Mohon Tunggu... Guru - Calon guru

Belajar lagi... Belajar mendengarkan, belajar memahami, belajar mengatur waktu, belajar belajar belajar... belum terlambat untuk belajar...

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Rok di Atas Paha

12 Desember 2017   07:05 Diperbarui: 12 Desember 2017   08:24 855
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Pagi sudah mulai sibuk

Anak sekolah sudah mulai masuk

Berduyun-duyun takut terlambat

Naik motor biar lebih cepat

Sayang ada pemandangan tak enak dilihat

Banyak aurat terbuka di jalan-jalan

Lebih sayang mereka masih anak-anak

Memakai rok namun sembarang saat boncengan

Bapak ibu, lihatlah anakmu

Rela roknya tersingkap

Sampai setengah paha ke atas

Apa ini masih wajar bagimu

Oh bapak dan ibu ...

Mungkin saja anakmu di rumah biasa seperti itu

Namun ini di jalan yang umum

Tak malukah melihat anakmu

Masalah timbul saat bonceng tengah

Rok terangkat sampai parah

Tak banyak yang pakai celana penambah

Agar aurat lebih terjaga

Lebih parah

Saat kau paksa bonceng tiga

Entah mau bilang bagaimana

Kalau yang melakukan tak lagi malu pada sesama

Setidaknya malulah pada Tuhan di atas sana

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun