Mohon tunggu...
Muhammad Hamid Habibi
Muhammad Hamid Habibi Mohon Tunggu... Guru - Calon guru

Belajar lagi... Belajar mendengarkan, belajar memahami, belajar mengatur waktu, belajar belajar belajar... belum terlambat untuk belajar...

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Rabun Ayam

11 Desember 2017   10:06 Diperbarui: 11 Desember 2017   10:14 670
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Malam kini jadi musuhku

Tak bisa kulihat seperti dulu

Tanpa cahaya terang aku tak mampu

Melihat utuh di sekitarku

Tak bisa ku keluar lagi

Dengan mata seperti ini

Malam pasti kesasar

Gps pun tak lagi membantu

Mata ini mulai tua

Sama dengan usia

Tak lagi tajam menatap

Tak lagi awas menerawang

Dulu ku marah dengar kokok ayam

Menggema di pagi buta

Ganggu mimpiku dengannya

Masih jam berapa batinku terjaga

Kini ku pahami

Begitu gembiranya dirimu

Melihat datangnya fajar

Saat mata kembali normal

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun