Mohon tunggu...
Muhammad Hamid Habibi
Muhammad Hamid Habibi Mohon Tunggu... Guru - Calon guru

Belajar lagi... Belajar mendengarkan, belajar memahami, belajar mengatur waktu, belajar belajar belajar... belum terlambat untuk belajar...

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Saat Guruku Menangis

11 Desember 2017   08:43 Diperbarui: 11 Desember 2017   08:48 1028
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jarang sekali terlihat

Sang guru itu menangis

Hidupnya memang terjal

Namun selama ini dia sabar

Kulihat saat itu beliau menangis

Biasanya selalu bisa menahan hati

Selalu tertawa di setiap kondisi

Ikhlas mengajar dan mendidik kami

Matanya mulai berlinang air mata

Di hadapan tv yang sedang menyala

Ternyata sedang lihat upacara bendera

Peringatan kemerdekaan Bangsa

Kenapa engkau menangis tanyaku

Toh upacara sudah biasa kau jalani

Ternyata ada yang spesial upacara agustus kemarin

Pak SBY mantan presiden akhirnya datang

Bagi guruku, SBY itu pahlawan mereka

Menaikkan gaji dan derajat guru

Mengurangi beban hutang yang selama ini membelenggu

Membuat terang masa depan anak dan cucu

Bagi guruku

SBY di hati selalu

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun