Mohon tunggu...
Muhammad Hamid Habibi
Muhammad Hamid Habibi Mohon Tunggu... Guru - Calon guru

Belajar lagi... Belajar mendengarkan, belajar memahami, belajar mengatur waktu, belajar belajar belajar... belum terlambat untuk belajar...

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Ban Bocor

11 November 2017   06:06 Diperbarui: 11 November 2017   06:33 1481
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Apes benar nasibku

Ban bocor terkena paku

Matahari mulai pergi saat itu

Tambal ban pada tutup, untung ada satu

Diperiksalah ban belakang

Ternyata paku menembus tajam

Cukup lumayan panjang

Hingga ban dalam tak terselamatkan

Ganti ban ...

Itu solusi saat itu

Cekatan sekali ban baru sudah terpasang

Angin pun sudah ditiupkan

Selesai bayar tak lupa kuucapkan terima kasih

Hanya engkau Pak yang buka hari ini

Jika tidak berkilo-kilo ku akan jalan kaki

Menggandeng motor yang tak bisa dinaiki

Eits bocor lagi ...

Padahal baru kuganti

Belum juga ku beranjak dari bengkel ini

Ternyata paku kecil bersembunyi

Bongkar lagi ban baruku

Ditambal mau tak mau

Untung gratis kata Bapaknya

Sebagai ungkapan maaf padaku

Apes hari ini ...

Seperti pepatah lama saja

Sekali bocor, dua tiga paku menyoblosi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun