Mohon tunggu...
Muhammad Hamid Habibi
Muhammad Hamid Habibi Mohon Tunggu... Guru - Calon guru

Belajar lagi... Belajar mendengarkan, belajar memahami, belajar mengatur waktu, belajar belajar belajar... belum terlambat untuk belajar...

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Sapi "Zaman Now"

1 November 2017   22:39 Diperbarui: 1 November 2017   22:49 2286
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Sapi ...

Sudah jarang diternak kini

Kalah dengan saham dan obligasi

Ramai saat qurban tuk disembelehi

Sapi ...

Harga melambung namun malas tuk pelihara

Cuma mikir enak makan dagingnya saja

Kran impor jadi solusi berbahaya

Peternak sapi hampir mati suri

Di pelosok desa tinggal sedikit

Di pegunungan juga mulai sepi

Lama perawatan dan pakan mulai mengimbasi

Mandikan sapi di sungai

Bagaikan pemandangan spesial

Sama rasanya melihat singa mengaung

Berlarian riang di kebun binatang

Generasi kini

Jijik lihat kandang sapi

Apalagi ada kotoran menghiasi

Namun semua berubah

Rakus ........

liat daging di meja saji

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun