Mohon tunggu...
Muhammad Hamid Habibi
Muhammad Hamid Habibi Mohon Tunggu... Guru - Calon guru

Belajar lagi... Belajar mendengarkan, belajar memahami, belajar mengatur waktu, belajar belajar belajar... belum terlambat untuk belajar...

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Tentang Jalan Kaki

16 Juli 2017   12:08 Diperbarui: 16 Juli 2017   12:15 1016
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
foto dari radarbojonegoro.jawapos.com

Kita dapat prestasi lagi

Apresiasi bagi seluruh negeri

Indonesia dan jalan kaki

Peringkat terbuncit di dunia ini

Jalan kaki ...

Jadi polemik negeri ini

Ada yang malas, katanya hemat energi

Bukan bensin, tapi energi diri

Malas jalan kaki ...

Trotoar jalan pun jadi

Jadi kambing hitam negeri ini

Alasan terus dan mau introspeksi

Masih jalan kaki ...

Punya untung banyak sekali

Sekali jalan dua pulau terlewati

Sampai tujuan plus sehatkan diri

Ayo jalan kaki ...

Tak hanya jalan di car freeday

Biasakan diri sejak SD

Jalan kaki ...

Masih ada malu terbesit di hati

Melihat mobil lalu lalang serasa menertawai

Rasa minder pun hinggap di hati

Mari Jalan kaki ...

Hilangkan semua ego di hati

Bersama-sama kuatkan diri

Hidupkan jalan kaki sebagai tradisi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun