Mohon tunggu...
Muhammad Hamid Habibi
Muhammad Hamid Habibi Mohon Tunggu... Guru - Calon guru

Belajar lagi... Belajar mendengarkan, belajar memahami, belajar mengatur waktu, belajar belajar belajar... belum terlambat untuk belajar...

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Qorun dan Koruptor

12 Juli 2017   14:59 Diperbarui: 12 Juli 2017   15:00 607
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi dari http://biografi-tokoh-islam.blogspot.co.id

Qorun dan koruptor

Sama-sama punya jiwa kotor

Yang satu pelit

Yang satu tukang ngentit

Qorun sombong

Itu hartanya sendiri

Koruptor gaya

Makan harta rakyatnya

Hai koruptor

Lihatlah Qorun dengan seksama

Dia kaya hasil kerjanya

Ditambah berkah dari yang kuasa

Engkau kaya hasil rekayasa

Takkan berkah selamanya

Hai koruptor

Perhatikan Qorun dengan seksama

Dia kikir tak mau berbagi

Janji-janji enggan ditepati

Si Qorun tak lagi bersyukur

Adzab pedih lagi siksa kubur

Hai koruptor

Tak takutkah engkau pada yang kuasa

Lihatlah Qorun kaya tapi tak berdaya

Tak kasiankah kau pada mereka

Yang menggantungkan nasibnya dengan percaya

Catatan: Ngentit artinya mengambil duit atau barang orang lain tapi sedikit dan tanpa permisi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun