Mohon tunggu...
Muhammad Hamid Habibi
Muhammad Hamid Habibi Mohon Tunggu... Guru - Calon guru

Belajar lagi... Belajar mendengarkan, belajar memahami, belajar mengatur waktu, belajar belajar belajar... belum terlambat untuk belajar...

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Petasan Siang Hari

5 Juni 2017   14:10 Diperbarui: 5 Juni 2017   14:52 801
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dooor ... Dooor ... Dooor

Aku kaget setengah mati

Ku kira ada polisi

Sedang adu tembak dengan pencuri

Bukan ... kataku dalam hati

Dooor ... door ... suara itu terulang lagi

Hatiku mantap pasti

Itu suara petasan asli

Sungguh mangkel sekali-kali

Siang-siang, Panas-panas, ngantuk, lapar lagi

Saat mata mulai sipit dan mimpi menanti

Eeee suara petasan menghampiri

Heeeemmmm...

Siapa itu tadi

Siang-siang sudah mainan petasan lagi

Apa gak mikirin yang lagi istirahat ini

Pasti itu anaknya katemi

Tetangga yang sombong dan menang sendiri

Marah, mangkel tak bisa kutahan lagi

Langsung keluar rumah ku berdiri

Eeee... busyet itu ulang si Fahmi

Fahmi anakku sendiri

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun