Mohon tunggu...
Muhammad Hamid Habibi
Muhammad Hamid Habibi Mohon Tunggu... Guru - Calon guru

Belajar lagi... Belajar mendengarkan, belajar memahami, belajar mengatur waktu, belajar belajar belajar... belum terlambat untuk belajar...

Selanjutnya

Tutup

Catatan Artikel Utama

Bukan Jokowi yang Dulu

14 April 2015   11:11 Diperbarui: 17 Juni 2015   08:08 157
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ada celotehan siswa saya yang unik saat mengajar di kelas 4 sekolah dasar. Berikut percakapan ringkasnya:

Siswa :Pak njenengan kok mirip Jokowi???

Guru   : Loo mirip dari mana??? (la wong saya termasuk subur alias gemuk dan pak Jokowi termasuk kurus batin saya.hehehe)

Siswa : Itu loo Pak, njenengan sering pakai Baju Batik terus kayak jokowi, (sambil tersenyum), tapi sayang pak???

Guru   : Sayang kenapa loo lee, bapak kurang cakep ta??hehehe

Siswa : Bukan pak, laa sekarang pak Jokowi sudah jarang pakai Batik pak, malah sering pakai jas.

Guru   : Iya yaa ( ternyata anak juga memperhatikan perubahan pak Jokowi bahkan hal se detail itu,hehehe jempol buat si siswa )

Dari pernyataan siswa itulah saya juga mulai penasaran kenapa pak Jokowi berubah fashion dari yang sederhana menjadi lebih modernis. Kalau menurut saya dan juga menjadi impian saya dari dulu alangkah kerennya jika pemimpin negeri ini selalu menggunakan almamater batik dimanapun dan dalam acara apapun. Bayangkan saat pertemuan kongres PBB atau Konferensi Asia-Afrika Presiden memakai pakaian Batik atau pakaian khas Nusantara yang lain, pasti lebih merakyat dan mengangkat citra Indonesia.

14289846691540094642
14289846691540094642


Jas bukanlah hal yang mutlak harus dipakai saat acara resmi internasional maupun dalam negeri, buktinya banyak pemimpin dari Timur tengah dan Afrika yang dengan pede memakai pakaian khas mereka. So semoga para pemimpin kita bisa menirunya...hehehe

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun